Karakterisasi histokimia mukosa usus tupai (Tupaia glis) dengan tinjauan khusus pada sebaran glikoprotein dan lisozim
Abstract
Karakterisasi histokimia kelenjar usus tupai dipelajari pada tingkat mikroskop cahaya, menggunakan metode histokimia histokimia lektin dan immunohistokimia dengan penekanan pada glikoprotein dan lisozim. Mukus sel goblet dari epitel permukaan dan mukosa usus menunjukkan reaksi positif untuk pewarnaan alcian blue (AB) dan periodic acid Schiff (PAS). Pada kelenjar Brunner, sel-sel menunjukan reaksi positif terhadap PAS tetapi negatif terhadap AB. Dengan prosedur histokimia lektin, glikoprotein dengan residu gula mannosyl (Man), glucosyl (Gic), galactosyl (Gal), fucosyl (Fuc), acetylgalactosyl (GalNAc), acetylglucosaminyl (GlcNAc) dan sialic acid ditemukan dengan intensitas bervariasi di berbagai lokasi dari mukosa usus.
Reaksi pewarnaan yang terjadi bergantung pada jenis lektin dan lokasinya. Intensitas reaksi di refleksikan dari jumlah kualitatif glikoprotein. Intensitas terkuat di deteksi di daerah glikokaliks Intensitas sedang sampai kuat di tunjukkan di daerah golgi pada sel-sel epitel permukaan. Sitplasma sel-sel kelenjar Brunner menunjukkan intensitas lemah sampai kuat terhadap beberapa lektin. Hasil pewarnaan lektin, menunjukan bahwa antara kelenjar Brunner dan Lieberkühn memiliki kandungan glikoprotein yang berbeda. Pada seluruh bagian usus, glikoprotein dengan residu gula mannosa menunjukkan intensitas negatif atau emah. Jaringan ikat di lamina propria menunjukkan reaksi sedang sampai kuat
untuk beberapa jenis lektin.
Sebaran lisozim dapat terdeteksi menggunakan antibodi poliklonal. Lisozim
Cerdeteksi pada seluruh bagian usus,
kecuali pada kelenjar Brunner. Immunoreaktivitas sedang sampai kuat ditunjukkan pada daerah glikokaliks