Studi penggunaan bahan pelembab pada penyimpanan terhadap persentase tumbuh stek Gmelina arborea Roxb
View/ Open
Date
2000Author
Waluyo, Rudi
Pamungkas, Priyanto
Wibowo, Cahyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pelembab pada penyimpanan, pengaruh umur pohon induk dan pengaruh lamanya penyimpanan pada kemampuan tumbuh stek Gmelina arborea Roxb.
Bahan pelembab yang digunakan adalah kertas koran, karung goni, sabut kelapa, pelepah pisang dan air sebagai kontrol. Bahan pelembab direndam dalam air selama 15 menit kemudian diangkat dan dibiarkan air menetes sampai pada tetesan terakhir (jenuh). Bahan pelembab tersebut dimasukan ke dalam katong plastik. Stek yang berasal dari pohon induk umur 10 dan 5 tahun dipotong-potong kemudian diikat dan dimasukan ke plastik yang berisi bahan pelembab. Plastik diikat digelembungkan dan diletakan pada tempat yang sejuk. Penanaman stek dilakukan tiga tahap, yaitu setelah stek disimpan selama 3 hari, 4 hari dan 5 hari, sedangkan tempat meletakan stek setelah tanam di sungkub dan di bawah tegakan pinus.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial 5 x 2 x 3 dengan pola acak blok. Bahan pelembab adalah faktor pertama dengan 5 taraf, umur pohon induk yang digunakan sebagai faktor kedua dengan dua taraf dan lamanya penyimpanan sebagai faktor ketiga dengan tiga taraf. Data persen stek bertunas ditransformasikan dahulu ke Arces sin sedangkan data panjang tunas langsung dimasukan keanalisa statistik, jika pengaruhnya nyata maka dilakukan uji lanjut duncan. Sebagai data penunjang dilakukan pengukuran pada media mengenai bulk density, total porositas, kapasitas pegang air dan kapasitas pegang udara serta kemasaman media.
Kesegaran stek selama penyimpanan tetap terjaga terbukti dari adanya stek yang mampu bertunas pada saat di simpan. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya bahan pelembab mampu memberikan kondisi yang baik untuk stek terutama suhu dan kelembabannya. Masing-masing bahan pelembab mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menjaga suhu dan kelembaban, yaitu: kertas koran mampu menjaga suhu antara 27-28 °C dan kelembaban 85-92 %, karung goni 28-29 °C dan 85-92%, pelepah pisang 27-28 °C dan 85-92 %, sabut kelapa 28 °C dan 85-92% serta air (kotrol) 26-28 °C dan 92 %. Secara umum suhu dan kelembaban selama penyimpanan semakin lama masa simpan semakin naik. Hal ini karena selama penyimpanan, stek melakukan respirasi dan transpirasi yang menghasilkan panas, CO₂, energi serta uap air.
Collections
- UT - Forest Management [2989]