Show simple item record

dc.contributor.advisorPribadi, Eko Sugeng
dc.contributor.advisorMaheswari, Hera
dc.contributor.authorSatriani, Rosdia
dc.date.accessioned2023-11-07T03:37:11Z
dc.date.available2023-11-07T03:37:11Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130931
dc.description.abstractTujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan kadar serum. protein total dan enzim glutamat piruvat transaminase kelinci yang diberi aflatoksin B₁ secara peroral. Aflatoksin merupakan salah satu metabolit dari kapang yang dibentuk setelah fase logaritma dari tahapan pertumbuhan kapang dan berpotensi sebagai racun pada hewan dan manusia (Butler, 1974). Kadar afltoksin yang melebihi dosis maksimal LD50 bagi unggas maupun ternak lainnya dapat menimbulkan gejala keracunan yang diberi istilah afltoksikosis. Pada ayam aflatoksin terakumulasi di hati, limpa dan ginjal dengan kerusakan terparah pada organ hati (Pribadi dan Patriana, 1996). Untuk mendiagnosa aflatoksikosis, selain mengamati gejala klinis juga dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan melihat gangguan fungsi hati. Gangguan dan kelainan fisiologis hati dapat ditelaah dengan uji-uji yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit hati, salah satunya enzim glutamat piruvat transaminase (SGPT) yang merupakan enzim yang khas pada kerusakan hati dan protein total (TP) tidak khas untuk suatu kelainan tetapi juga dapat digunakan untuk membantu penegakan diagnosa, prognosa dan evaluasi berbagai penyakit serta gangguan metabolisme.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcVeterinary scienceid
dc.titlePengaruh pemberian aflatoksin B1 terhadap perubahan kadar protein total dan enzim glutamat piruvat transaminase serum pada kelinciid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record