Show simple item record

dc.contributor.advisorBoediono, Arief
dc.contributor.advisorRusiyantono, Yohan
dc.contributor.authorKurniawan, Deddy Fachruddin
dc.date.accessioned2023-11-07T03:10:39Z
dc.date.available2023-11-07T03:10:39Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130923
dc.description.abstractPeningkatan kebutuhan protein hewani menuntut pengembangan populasi ternak melalui pengambangan teknologi reproduksi. Fertilisasi In Vitro (FIV) adalah salah satu teknologi reproduksi yang dimanfaatkan manusia untuk mengembangkan populasi salah satu hewan ternak, yaitu kambing. Sedikitnya literatur mengenai FIV pada kambing menyebabkan penelitian FIV pada kambing perlu terus ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sperma kambing Peranakan Etawah (PE) dan kambing Kacang dalam medium fertilisasi in vitro BO dan TALP dengan parameter keutuhan membran plasma dan motilitas sperma selama inkubasi 24 jam. Semen seekor kambing PE berumur 3 tahun dan seekor kambing Kacang ditampung dengan menggunakan vagina buatan. Setelah dilakukan evaluasi standar, segera dilakukan pencucian dengan menggunakan medium BO dan TALP yang telah ditambahkan Caffein (Caffein-BO dan Caffein-TALP) tanpa bovine serum albumin (BSA) dan pengenceran dengan menggunakan medium yang sama yang telah ditambah dengan heparin dan BSA sehingga didapatkan konsentrasi sperma 5 X 10° sperma/ml kemudian diamati setiap 3 jam selama 24 jam. Selama pengamatan sperma diinkubasi dalam inkubator CO2 5% pada suhu 39°C. Kambing yang digunakan telah mengalami dewasa kelamin. Hasil pengamatan semen segar menunjukkan kedua semen berbau khas, konsistensi kental, volume sperma kambing PE 0,43 ml (0,3-0,5 ml) dan sperma kambing Kacang 0,25 ml (0,2-0,3 ml), gerakan massa +++ dan konsentrasi sperma kambing PE 4,5 x 10° sperma/ml (3,6~5,2) serta sperma kambing Kacang 4,56 x 10' sperma/ml (4,0-5,0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua medium tidak menunjukkan perbedaan pengaruh pada kedua jenis sperma (P>0,05). Namun pada pengamatan jam ke-9 dan jam ke-18 pengamatan didapatkan motilitas dan keutuhan membran plasma sperma kedua kambing cenderung lebih tinggi pada medium TALP dibanding pada medium BO. Meskipun tidak menunjukkan perbedaan (P>0,05) terdapat kecenderungan kambing Kacang memiliki motilitas dan keutuhan membran plasma lebih baik dibanding kambing PE. Secara umum nutrisi dan pH merupakan faktor yang sangat mempengaruhi daya tahan sperma in vitro. Masing-masing medium memiliki potensi kemampuan mempertahankan pH yang berbeda. Sistem buffer bikarbonat dalam medium BO tidak cukup kuat dibanding sistem buffer HEPES dalam medium TALP. Keberadaan energi (misalnya laktat, piruvat dan glukosa) masing-masing medium juga sangat mempengaruhi daya tahan sperma. Kandungan piruvat dalam medium TALP lebih tinggi (0,1105 %) dibanding pada medium BO (0,0137%), meskipun dalam medium BO terdapat glukosa namun untuk dapatid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcVeterinary scienceid
dc.titleKualitas sperma kambing peranakan etawah dan kambing kacang dalam medium fertilisasi in vitroid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record