Sifat Pembakaran Briket Arang Sekam Padi dengan Perlakuan Penambahan Spirtus. Terpentin, Minyak Tanah dan Parafin
Abstract
Briket mempunyai salah satu kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang relatif lama untuk terbakar sehingga diperlukan bahan tambahan untuk mempercepat penyalaan awal. Dalam penelitian ini dipelajari sifat pembakaran briket arang sekam yang diberi bahan tambahan spirtus, terpentin, minyak tanah dan parafin (volume 5ml, 7,5ml, 10ml). Briket diberi bahan tambahan kemudian dibakar dan dilakukan pengukuran terhadap lima parameter yaitu waktu penyalaan awal (detik), lama nyala api (detik), waktu briket jadi abu (detik), suhu bara (°C) dan suhu tungku ((°C).
Pengaruh perlakuan jenis bahan tambahan dan volume bahan tambahan terhadap masing-masing parameter dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Jika perlakuan tersebut berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan Uji Tukey.
Jenis bahan tambahan memberikan pengaruh yang sangat nyata tehadap empat parameter sifat pembakaran yaitu waktu penyalaan awal, lama nyala api, suhu bara dan suhu tungku serta memberikan pengaruh yang nyata terhadap waktu briket jadi abu. Volume bahan tambahan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap hampir semua parameter kecuali suhu tungku.
Pembakaran briket arang sekam yang diberi tambahan spirtus memberikan hasil yang paling baik pada satu parameter yaitu waktu penyalaan awal. Hal ini dikarenakan suhu nyala spirtus lebih rendah dibandingkan ketiga jenis bahan tambahan lain. Begitu pula dengan minyak tanah yang memberikan hasil yang paling baik pada satu parameter yaitu waktu briket jadi abu.
Sedangkan tepentin memberikan hasil yang baik pada semua parameter yang diukur sehingga sangat bagus untuk dijadikan bahan tambahan pada
pembakaran briket arang sekam.
Collections
- UT - Forestry Products [2465]
