dc.description.abstract | Skripsi ini ditulis berdasarkan hasil penelitian mengenai pengendalian koksidiosis dengan menggunakan tanaman berkasiat obat pada ayam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian biji paria terhadap produksi ookista pada ayam sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif pengobatan koksidiosis yang murah dan aman.
Koksidiosis pada ayam merupakan penyakit yang secara ekonomi sangat penting, karena dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar pada usaha peternakan ayam. Kerugian akibat koksidiosis terutama disebabkan oleh kematian, penurunan efisiensi pakan, penurunan bobot badan, penurunan dan terlambatnya masa produksi telur serta tingginya biaya pengobatan dan tenaga kerja.
Tanaman paria atau pare merupakan tumbuhan yang mengandung nilai gizi tinggi dan lengkap serta berkhasiat obat. Tanaman paria ini mengandung zat laxatif, diuretik, penurun panas, pembunuh parasit dan pembersih toksin. Khasiat obat ini disebabkan adanya zat aktif yang terkandung di dalam tanaman ini. Zat aktif yang terdapat dalam biji paria antara lain saponin, alkaloid, flavonoid dan resin.
Hewan coba terdiri dari enam kelompok, yaitu (1) Kelompok ayam dengan pemberian larutan biji paria 1%, (2) Kelompok ayam dengan pemberian larutan biji paria 10%, (3) Kelompok ayam dengan pemberian larutan biji paria 20%, (4) Kelompok ayam dengan pengobatan anticoccidia, (5) Kelompok ayam terinfeksi tanpa pengobatan sebagai kontrol positif dan (6) Kelompok ayam tanpa infeksi dan tanpa pengobatan sebagai kontrol negatif.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa larutan biji paria dengan konsentrasi 10% mampu menurunkan produksi ookista, sedangkan larutan biji paria dengan kosentrasi 20% akan memberikan efek negatif pada ayam dan pemberian larutan biji paria 1% tidak menunjukkan pengaruh yang nyata.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian larutan biji paria dengan konsentrasi 10% dapat menghambat dan menurunkan produksi ookista lebih baik daripada konsentrasi 1% dan 20%. | id |