Pengaruh pemberian probiotik tunggal (Bacillus soagulans) dan probiotik campuran (Bacillus sp) terhadap jumlah dan jenis leukosit ayam broiler yang diinfeksi
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik tunggal (Bacillus coagulans) dan probiotik campuran (Bacillus alvei, B.apiarius, B.brevis, B.circulans, B.coagulans, dan B.laterosporous) terhadap jumlah dan jenis leukosit ayam broiler yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Ayam Broiler yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 160 ekor, yang dibagi dalar delapan kelompok yaitu kelompok kontrol negatif atau K(-), kelompok kontrol positif atau K(+), kelompok probiotik tunggal atau P(1) dan kelompok probiotik campuran atau P(2). Masing-masing kelompok terdiri atas kelompok tanpa infeksi (A) dan kelompok yang diinfeksi dengan Salmonella typhimurium (B). Probiotik. diberikan setiap hari mulai DOC dengan dosis 2 cc/L air minum pada minggu pertama sampai minggu kedelapan. Infeksi Salmonella typhimurium (10 CFU/ml) dilakukan saat ayam berumur empat minggu dengan dosis 0,5 cc/ckor.
Pengamatan dilakukan selama delapan minggu dan pengambilan darah dilakukan pada minggu pertama; kedua, ketiga dan keempat setelah infeksi dan dihitung jumlah leukosit dengan metode hemositometer serta dibuat preparat ulas darah tipis, kemudian dihitung persen limfosit, heterofil, monosit, eosinofil dan basofil. Jumlah absolut diperoleh dari % masing-masing leukosit dikalikan jumlah total WBC (White Blood Cell) masing-masing hewan percobaan, lalu diambil rata- ratanya.
Hasil pengamatan dan analisis statistika menunjukkan bahwa rata-rata jumlah leukosit meningkat dan berbeda secara nyata. Jenis sel leukosit yaitu limfosit juga meningkat dan berbeda secara nyata, namun rata-rata heterofil, eosinofil, basofil dan monosit menunjukkan tidak berbeda secara nyata pada pemberian probiotik tunggal dan probiotik campuran, baik pada kelompok yang diinfeksi maupun yang tidak diinfeksi Salmonella typhimurium.