Show simple item record

dc.contributor.advisorHadi, Yusuf Sudo
dc.contributor.advisorIskandar
dc.contributor.authorRosihan, Herawan Anwar
dc.date.accessioned2023-11-06T04:20:57Z
dc.date.available2023-11-06T04:20:57Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130655
dc.description.abstractMaterial kayu untuk bangunan dan kontruksi perumahan sebagian besar menggunakan kayu gergajian (sawn timber) dan kayu lapis (plywood). Konsumsi ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertambahan penduduk dan naiknya standar hidup. Hal ini dapat dimaklumi karena penggunaan produk kayu gergajian dan kayu lapis semakin meluas, tidak hanya untuk kontruksi bangunan luar, bahan dinding, dan lantai tetapi juga digunakan untuk interior dan meubeler. Kayu lapis adalah produk panil venir-venir kayu yang direkat bersama sehingga arah serat sejumlah venir tegak lurus dan yang lain sejajar sumbu panil. Pada kebanyakan tipe kayu lapis setiap dua lapisan sekali diletakkan sejajar pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis kayu lapis berupa tripleks dan multipleks dengan bahan baku yang terbuat dari jenis kayu tanaman dari Jawa Barat. Beberapa sifat yang diuji dalam penelitian ini adalah sifat fisis dan mekanis, sifat fisis berupa kadar air dan kerapatan, sedangkan sifat mekanis yaitu keteguhan tarik, keteguhan tekan, keteguhan lentur (MOE), keteguhan patah (MOR) dan keteguhan rekat dengan menggunakan dua standar pengujian yaitu standar SNI (SN1.01-2704-1992) dan Inggris (BSI, 1985). Adapun jenis kayu yang digunakan sebagai bahan baku kayu lapis adalah kayu sengon, pinus, akasia dan mahoni dengan menggunakan perekat phenol formaldehida. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktorial dalam pola rancangan acak lengkap dua dan tiga faktor. Nilai sifat fisis berupa kadar air menunjukkan bahwa pengaruh jenis kayu terhadap nilai kadar air adalah nyata, sedangkan pengaruh jumlah lapisan dalam bentuk tripleks dan multipleks tidak berpengaruh nyata. Kadar air terbesar terdapat pada kayu lapis sengon multipleks sebesar 11,83% dan terkecil pada kayu lapis mahoni tripleks sebesar 9,58% Kadar air kayu lapis berbeda-beda sesuai dengan jenis kayu penyusunnya dan dipengaruhi oleh berat jenis dari jenis-jenis kayu tersebut. rata-rata kerapatan dapat dilihat bahwa pengaruh jenis kayu terhadap nilai kerapatan adalah sangat Nilai nyata sedangkan pengaruh jumlah lapisan terhadap kerapatan tidak nyata. Kerapatan terbesar terdapat pada kayu lapis pinus multipleks sebesar 0,74 g/cm³ dan terkecil terdapat pada kayu lapis sengon tripleks sebesar 0,40 g/cm³. Nilai sifat mekanis kayu lapis yang diuji yaitu keteguhan tarik, menunjukkan pengaruh jenis kayu terhadap nilai keteguhan tarik adalah tidak nyata, sedangkan pengaruh jumlah lapisan tidak berpengaruh nyata terhadap keteguhan tarik. Sedangkan pengaruh arah uji berpengaruh sangat nyata…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcKayu lapisid
dc.subject.ddcSifat fisisid
dc.subject.ddcEmpat jenis kayu tanamanid
dc.titlePengujian Sifat Fisis dan Mekanis Kayu Lapis dari Empat Jenis Kayu Tanamanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record