Show simple item record

dc.contributor.advisorSimangunsong, Bintang C.H.
dc.contributor.authorPurnama, Benny Ermmyadi
dc.date.accessioned2023-11-06T04:12:46Z
dc.date.available2023-11-06T04:12:46Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130643
dc.description.abstractPembangunan industri kehutanan yang dilaksanakan mencakup pembangunan industri hulu dan industri hilir, termasuk didalamnya pembangunan industri kecil. Industri kerajinan ukir kayu termasuk industri kecil yang memiliki peran dalam membangun sektor perekonomian Indonesia dalam mengatasi permasalahan di bidang kehutanan terutama menyangkut ketersediaan bahan baku yang semakin menipis dan kualitas yang semakin menurun. Oleh karena itu industri kerajinan kayu harus dapat seefisien mungkin dalam menggunakan bahan baku kayu bulat, salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan program integer. Teknik ini dapat melakukan optimasi dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya, mesin dan teknologi yang digunakan serta sistem pemasarannya, disamping itu dapat menentukan kombinasi produk optimum. agar menghasilkan keuntungan yang maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan biaya produksi produk kerajinan ukir kayu, harga pokok, Break Even Point (BEP), analisis profitabilitas, dan menentukan kombinasi produk yang optimum untuk mencapai keuntungan maksimum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2005 di PD. Pramanik. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data tersebut digunakan untuk menghitung biaya produksi dan analisisi Break Even Point (BEP), profitabilitas, serta optimasi produk, untuk optimasi produk digunakan model Program Integer Terpadu (PIT) industri kerajinan ukir kayu yang terdiri dari fungsi tujuan dan fungsi kendala, dimana kendala yang dipertimbangkan adalah ketersediaan bahan baku kayu bulat, penggunaan dari mesin- mesin utama yaitu mesin amplas dan mesin poles serta kendala berupa jumlah modal yang dimilki dan ketersediaan tenaga kerja pengukir, memecahkannya menggunakan solver yang tersedia pada program Excel XP. Jumlah produk yang dianalisis sebanyak 15 jenis produk yang terdiri dari dan topeng kayu berbagai ukuran dan tipe. Biaya produksi untuk patung memproduksi 2630 unit produk mencapai Rp. 31.33 juta dimana biaya pada tahap pengukiran merupakan biaya terbesar yaitu Rp 16.12 juta sedangkan berdasarkan komponen biaya, biaya variabel merupakan biaya dengan porsi terbesar yaitu mencapai Rp 26.83 juta atau 85.7 % dari total biaya produksi. PD. Pramanik memperoleh keuntungan yang mencapai Rp.43.4 juta per bulan dengan harga jual berkisar antara Rp. 17 ribu sampai dengan Rp. 15 ribu pada bulan Maret 2005. Harga jual produk kerajinan ukir kayu tidak memiliki harga standar, umumnya, harga jual produk untuk ekspor lebih tinggi dari harga jual domestik…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcUkir kayuid
dc.subject.ddcProduk kerajinanid
dc.subject.ddcSentra industri kecilid
dc.titleOptimasi Produk Kerajinan Ukir Kayu Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Ukir Kayu, Jatinangor, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record