Studi kasus-kasus patologi yang dominan pada kucing yang dinekropsi di labolatorium patologi Fakultas Kedoteran Hewan IPB periode 2000-2002
View/ Open
Date
2003Author
Kusmayadi, Vidhie Wulandarie
Pontjo, Bambang
Agungpriyono, Dewi Ratih
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi ini bertujuan untuk mengkaji berbagai kasus-kasus patologi pada kucing yang dinekropsi di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada tahun 2000 sampai 2002 dengan mengukur tingkat frekwensi kejadian lesio patologi anatomi dengan beberapa parameter yaitu jenis kelamin, umur dan ras.
Hasil studi ini menunjukan bahwa persentase jumlah kucing yang dinekropsi dari jumlah total hewan yang dinekropsi pada tahun 2000 adalah sebanyak 4,45%, pada tahun 2001 sebanyak 21,73% dan tahun 2002 sebanyak 11,94%. Dengan mengukur frekwensi kejadian penyakit berdasarkan parameter-parameter (jenis kelamin, umur dan ras) menunjukan bahwa pada semua kasus patologi yang terjadi pada organ sistem didominasi oleh kucing betina, < 1 tahun dan ras Lokal.
Frekwensi lesio patologi anatomi yang dominan setiap tahun adalah trakheitis, pneumonia, pneumonia interstitialis, udema pulmonum, kongesti pulmonum, atelektasis, emfisema, gastritis, enteritis, kongesti hati, degenerasi hati, hepatomegali, ikterus, pankreatitis, nefritis, kongesti ginjal, cystitis, hipertrofi ventrikel kiri, dilatasi ventrikel kanan, splenitis, splenomegali, kongesti limpa dan limfadenitis. Organ sistem pencernaan memiliki tingkat frekwensi lesio patologi anatomi terbanyak yaitu 34,78% dibandingkan organ sistem lainnya, diikuti oleh lesio patologi anatomi pada organ jantung. Gambaran tersebut diatas, menunjukan penyakit pada kucing khususnya di daerah Bogor masih sering ditemukan, oleh karena itu perlu perhatian
khusus dalam hal pemeliharaannya.