Penentuan Masak Fisiologis dan Pengaruh Media terhadap Perkecambahan Benih Bintaro (Cerbera manghas L.)
Abstract
Faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih bintaro (Cerbera
manghas L.) adalah tingkat kemasakan fisiologis dan media perkecambahan.
Penelitian tentang penentuan tingkat kemasakan fisiologis benih bintaro dan
pengaruh media terhadap perkecambahan benih bintaro belum pernah dilakukan,
sehingga penelitian tersebut perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan ciri visual benih bintaro yang sudah mencapai masak fisiologis dan
mengkaji pengaruh jenis media perkecambahan terhadap perkecambahan benih
bintaro. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan yaitu media campuran tanah dan sekam (10:1) (v/v), campuran tanah
dan pasir (1:1) (v/v), campuran tanah dan kompos (1:1) (v/v), dan pasir dengan 3
ulangan setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri visual benih
bintaro yang sudah mencapai masak fisiologis adalah buah yang kulitnya
berwarna merah muda. Media perkecambahan berpengaruh nyata terhadap daya
berkecambah dan laju perkecambahan namun tidak berpengaruh nyata terhadap
kecepatan tumbuh dan nilai perkecambahan. Media pasir menghasilkan nilai yang
relatif lebih tinggi pada parameter daya berkecambah, tetapi tidak berbeda nyata
dengan media campuran tanah dan pasir (1:1) (v/v) dan media campuran tanah
dan sekam (10:1) (v/v). Laju perkecambahan yang relatif lebih cepat terdapat pada
media campuran tanah dan kompos (1:1) (v/v), tetapi tidak berbeda nyata dengan
media pasir. Media pasir cenderung menunjukkan hasil yang relatif lebih baik
pada parameter daya berkecambah, laju perkecambahan, kecepatan tumbuh, dan
nilai perkecambahan. Media pasir merupakan media perkecambahan yang
disarankan untuk perkecambahan benih bintaro.
Collections
- UT - Silviculture [1296]