Tanggap kebal sel eosinofil pada ayam petelur yang diinfeksi cacing Ascaridia galli
View/ Open
Date
2003Author
Fazeriah, Nur
Tiuria, Risa
Retnani, Elok Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi cacing Ascaridia galli terhadap sel eosinofil ayam petelur. Sebanyak 40 ekor ayam petelur jenis ISA BROWN umur 12 minggu dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing berjumlah 20 ekor. Kelompok pertama diinfeksi dengan dosis sebanyak 4000 telur infektif (1) Ascaridia galli dan kelompok kedua tidak diberi perlakuan infeksi (NI). Pengambilan sampel darah dilakukan setiap seminggu sekali dari minggu -0 hingga minggu -15. Penghitungan sel eosinofil yang terdapat dalam darah dilakukan dengan teknik pewarnaan khusus yaitu metoda Hinkelman menggunakan kamar hitung Neubaeur. Jumlah sel cosinofil meningkat tajam dari minggu 0 ke minggu -1(P<0,05) pada kelompok ayam yang diinfeksi. Rataan jumlah sel eosinofil ayam kelompok 1 pada minggu-1 sampai minggu-8 lebih tinggi dari ayam NI (P<0,05). Penurunan rataan sel eosinofil terjadi dari minggu -9 hingga minggu -15 pasca infeksi dan tidak ada perbedaan yang nyata antara kelompok ayam I dengan ayam NI (P>0,05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanggap kebal sel eosinofil sangat aktif akibat pemberian dosis 4000 telur infektif Ascaridia galli terutama pada fase jaringan.
