Sistem pengelolaan hutan rakyat pola kemitraan dan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga
View/ Open
Date
2004Author
Suryono, Dhidhit
Sundawati, Leti
Sudaryanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan berkurangnya lahan yang dapat digunakan untuk usaha tani, terutama pada masyarakat desa disekitar hutan, hal ini endorong masyarakat untuk mengkonversi lahan hutan sehingga mengancam keberadaan akan hutan. Seiring dengan berkurangnya hutan produksi kayu akan menurun, sedangkan kebutuhan masyarakat akan kayu semakin meningkat.
Salah satu solusi yang tepat dari masalah diatas adalah dengan digalakkannya hutan rakyat yang dikelola dengan sistem tumpang sari atau lebih dikenal dengan sistem Agroforestri dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat.
Mengingat posisi yang lemah dari petani Agroforestri dimana pada umumnya petani hanya mempunyai aset yang berupa sumberdaya alam (lahan) yang selalu dihadapkan pada berbagai kendala keterbatasan, khususnya keterbatasan skala usaha, manajemen usaha, modal, teknologi, ketrampilan usaha dan pemasaran produksi. Disisi lain beberapa keterbatasan yang dimiliki petani dimiliki oleh ekonomi skala besar. Untuk menggabungkan aset yang dimiliki oleh petani dan sektor ekonomi skala besar perlu adanya kerjasama, diantaranya dalam pola kemitraan (Hutomo, 2002).
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sistem pengelolaan hutan rakyat pola kemitraan dilokasi penelitian, (2) mengetahui kelayakan usaha hutan rakyat pola Kemitraan dan (3) mengetahui kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan petani
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang,
Kabupaten Sragen, selama satu bulan tgl 9 Juli - 9 Agustus 2003. Sasaran penelitian Sni adalah petani hutan rakyat yang melakukan kemitraan dengan Koperasi Industri 20 m, galah 5 m, alat tulis, alat hitung sederhana, quisioner....
Collections
- UT - Forest Management [2979]