Pemetaan Penutupan Lahan di BKPH Bringin KPH Saradan dalam Upaya Perbaikan Lahan Menggunakan Tanaman Kayu Putih
Abstract
BKPH Bringin KPH Saradan memiliki produktivitas penebangan sangat
rendah karena kondisi penutupan lahan yang sudah rusak dan kegagalan reboisasi
yang terjadi secara berulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
luas kerusakan kawasan hutan yang memerlukan upaya perbaikan lahan
menggunakan tanaman Kayu Putih dengan metode tumpangsari sistem plongplongan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan luas
penutupan lahan BKPH Bringin yang terdiri dari badan air, hutan dan semak
belukar. Luas masing-masing penutupan lahan adalah 178.37 ha (8.60%) badan air,
927.17 ha (44.70%) hutan dan 968.63 ha (46.70%) semak belukar. Penutupan lahan
semak belukar memiliki persentase tertinggi, hal ini menunjukkan bahwa lahan di
BKPH Bringin mengalami kerusakan tegakan yang cukup luas. Upaya BKPH
Bringin untuk mengurangi luas semak belukar dengan penanaman Kayu Putih
menggunakanmetode tumpangsari sistem plong-plongan diharapkan sesuai kondisi
lingkungan dan sosial BKPH Bringin.
Collections
- UT - Forest Management [2977]