Show simple item record

dc.contributor.advisorRosalina, Upik
dc.contributor.authorSetiawan, Bambang
dc.date.accessioned2023-11-03T03:44:37Z
dc.date.available2023-11-03T03:44:37Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130390
dc.description.abstractHutan dengan berbagai fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting untuk dilestarikan keberadaannya. Banyaknya tekanan terhadap area hutan saat ini mengakibatkan rusaknya sumberdaya hutan dan menurunnya kualitas lingkungan, sehingga diperlukan sebuah sistem pengelolaan hutan yang dapat menjaga keberadaan, kualitas, dan fungsi hutan secara berkelanjutan. Sistem tersebut adalah Pengelolaan Hutan Lestari, yang salah satu aspeknya adalah mengikutsertakan masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan hutan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan agroforestri yaitu pemilihan jenis tanaman pertanian yang sesuai dengan keadaan fisik lingkungan dan mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Keberhasilan introdusir jenis tanaman pertanian pada suatu areal hutan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya keadaan tanah, iklim serta interaksi antara tanaman kehutanan yang ada dengan tanaman pertanian yang dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman kapulaga di bawah tegakan Agathis loranthifolia, dan Pinus merkusii sebagai salah satu interaksi yang terjadi di antara komponen-komponen ekosistem didalamnya. Bahan yang dipergunakan dalam penelitian adalah tanaman kapulaga yang berumur ± 6 bulan serta tegakan agathis dan pinus, adapun alat yang digunakan adalah hygrotermometer, ring tanah, gelas ukur, alat penakar curah hujan, plastik, selang, haga hypsometer, kaliper, mistar, timbangan, oven, spherical densiometer, altimeter, dan phiband. Metode penelitian dibagi menjadi tiga tahap yakni pembuatan petak contoh, penanaman kapulaga dan pengukuran data sifat fisik dan lingkungan. Tiga buah petak contoh berukuran segi empat dengan ukuran 5m x 2m dibuat masing-masing dibawah tegakan agathis dan pinus dengan jarak antar petak contoh 2 m. Lubang tanam pada petak contoh berjarak 2m x 1,25 m dengan ukuran lubang tanam diameter 20 cm dan kedalaman 20 cm. Untuk plot di luar tegakan hutan (persemaian) tanaman kapulaga ditanam di dalam polibag yang berukuran 20 cm x 30 cm. Dalam penelitian ini ada beberapa sifat fisik dan lingkungan yang diukur untuk menunjang hasil penelitian yakni: curah hujan, tanah, suhu, kelembaban, kondisi tegakan hutan, dan lingkungan lokasi penelitian. Pengambilan data pertumbuhan tanaman kapulaga meliputi pengukuran tinggi, diameter, persentase hidup, persentase terubusan (tunas baru) kapulaga. Pengukuran biomassa tanaman kapulaga dilakukan dengan memanen semua tanaman yang hidup kemudian dikeringkan didalam oven dengan suhu 105° C selama 24 jam. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap untuk menganalisis percobaan pada tegakan Agathis loranthifolia, Pinus merkusii dan lahan persemaian. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan, dilakukan analisis sidik ragam dan apabila menunjukkan perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Duncan. Berdasarkan analisis sidik ragam pengaruh lokasi tempat tumbuh terhadap pertambahan tinggi, diameter, dan biomassa total tanaman kapulaga memperlihatkan pengaruh yang nyata. Hal ini mengindikasikan bahwa ekosistem tegakan agathis, pinus dan di luar tegakan hutan (persemaian) secara nyata mempengaruhi pertumbuhan tanaman kapulaga yang hidup didalamnya. Nilai pertambahan tinggi, diameter, biomassa total, persentase hidup, dan persentase terubusan dari tanaman kapulaga, jika dibandingkan diantara ketiga tempat tumbuh tersebut maka pertumbuhan tanaman kapulaga di luar tegakan hutan (persemaian) adalah yang tertinggi. Besar nilai pertambahan tinggi tanaman kapulaga di tegakan pinus, agathis, dan luar tegakan hutan (persemaian) secara berturut-turut adalah 5,02 cm, 7,46 cm, 13,33 cm, pertambahan diameter tanaman kapulaga secara berturut-turut pula adalah 0,14 mm, 0,23 mm, 0,65 mm, dan biomassa totalnya sebesar 0,25 ton/ha, 0,43 ton/ha, 0,62 ton/ha. Jika dilihat dari persentase hidupnya secara berturut-turut di tegakan pinus...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcKehutananid
dc.subject.ddcManajemen Hutanid
dc.titlePertumbuhan tanaman kapulaga (Amomum cardamomum willd)di bawah tegakan agathis loranthifolia salisb dan pinus merkusii jungh et de vriese di kawasan hutan pendidikan gunung walat, Kabupaten Sukabumiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKapulagaid
dc.subject.keywordAgathis loranthifoliaid
dc.subject.keywordPinus merkusiiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record