Pengaruh pemberian kombinasi temulawak dan kunyit terhadap produktivitas ayam broiler yang diinfeksi chronic respiratory disease (crd) kompleks
View/ Open
Date
2016Author
Supika, Muhamad
Mustika, Aulia Andi
Andriyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Chronic respiratory disease (CRD) Kompleks adalah salah satu kendala
dalam peternakan unggas broiler. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) dan
kunyit (Curcuma domestica Val) banyak digunakan sebagai tanaman obat herbal
untuk berbagai penyakit, termasuk CRD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh kombinasi temulawak dengan kunyit terhadap produktivitas
ayam broiler yang terinfeksi CRD kompleks. Dua puluh empat ekor ayam broiler
dibagi menjadi 4 kelompok dengan 6 pengulangan. Kelompok pertama adalah
kontrol negatif yang tidak terinfeksi CRD kompleks dan tidak diberikan
kombinasi temulawak dan kunyit. Kelompok kedua terinfeksi CRD kompleks
tetapi tidak diberikan kombinasi temulawak dan kunyit. Kelompok ketiga dan
keempat ayam yang terinfeksi CRD kompleks dan diberikan kombinasi
temulawak dan kunyit 5 mg/L dan 10 mg/L. Infeksi Mycoplasma gallisepticum
strain isolat lapang dilakukan pada hari ke-17 sebanyak 0,5 mL dengan
konsentrasi 5x109 CFU/mL. Sementara itu, infeksi Eschericia coli strain isolat
lapang dilakukan hari ke-21 sebanyak 0,5 mL dengan konsentrasi 5x106 CFU/mL.
Hasil penelitian menunjukkan temulawak dan kombinasi kunyit dengan dosis 5
mg/L dan 10 mg/L dapat meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot
badan, tingkat mortalitas, dan berat akhir pada ayam terinfeksi CRD kompleks.
Kombinasi temulawak dan kunyit tidak memiliki efek pada feed conversion ratio
dan konsumsi air. Dosis 10 mg/L adalah dosis terbaik dalam peningkatan
produktivitas ayam yang terinfeksi CRD kompleks