dc.description.abstract | Arang aktif merupakan arang yang telah mengalami aktivasi untuk meningkatkan luas permukaan dengan jalan membuka pori-porinya sehingga daya serapnya tinggi. Hampir 70% produk arang aktif digunakan untuk pemurnian dalam sector industri gula, minyak kelapa, farmasi dan kimia. Arang aktif dapat dibuat dari berbagai bahan yang mengandung karbon antara lain kayu, serbuk gergajian, batubara, tempurung kelapa dan limbah pertanian.
Perekat Urea Formaldehida sering digunakan dalam industri hasil hutan antara lain industri kayu lapis dan papan partikel. Penggunaan perekat Urea Formaldehida dalam industri hasil hutan menyebabkan terjadinya emisi formaldehida. Pada proses emisi formaldehida menimbulkan bau yang kurang enak dan mengganggu kesehatan. Senyawa hidrokarbon lainnya yang dibutuhkan dan digunakan manusia dalam kehidupannya dapat menyebabkan pencemaran udara. Senyawa tersebut antara lain benzena, formalin, metanol dan naphthalene. Oleh karena itu, perlu adanya penanggulangan terhadap dampak negatif dari penggunaan beberapa senyawa gas di udara.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat campuran arang aktif tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon dan menjaga kualitasnya; mengetahui kemungkinan efektifitas penyerapan campuran arang aktif tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon dengan perbandingan 100:0, 75:25, 50:50, 25:75 dan 0:100 terhadap perekat Urea Formaldehida dan berbagai senyawa gas serta mengetahui kemungkinan kemampuan campuran arang aktif tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon sebagai bahan alternatif pembuatan norit. Hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa campuran arang aktif tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon memiliki kemampuan sebagai daya serap senyawa polar dan nonpolar serta campuran arang aktif tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon mampu digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan norit.
Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampal September 2004 di Laboratorium Kimia Hasil Hutan Departemen Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Laboratorium Kimia dan Energi Hasil Hutan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan, Bogor.
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk gergajian kayu sengon yang diperoleh dari industri penggergajian di Jasinga Jawa Barat, tempurung kelapa, norit Kimia Farma, norit Indo Farma dan Arang Aktif Komersial sebagai pembanding. Arang aktif hasil percobaan diaplikasikan untuk penyerap perekat Urea Formaldehida dan berbagai senyawa gas. Untuk menelaah data kulaitas arang aktif Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu Sengon digunakan rancangan acak lengkap eka arah dengan dua ulangan. Uji lanjut dengan uji jarak Tukey dan kecenderungan respon diuji secara polinomial.
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pembuatan arang, pembuatan arang aktif dan aplikasinya dalam beberap senyawa gas. Proses karbonisasi tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon dilakukan pada suhu 500°C selama 5- 6 jam kemudian arang aktif dibuat dalam retort dengan kapasitas 300 gram pada suhu 750°C dan waktu aktivasi 0, 150, 180, 210 menit yang menghasilkan rendemen masing-masing 46,50-72,38% untuk arang aktif tempurung kelapa dan 23,50-87,06% untuk arang aktif serbuk kayu sengon. Kemudian dilakukan pengujian terhadap sifat kualitas arang aktif diantaranya kadar air dengan hasil berkisar 0,59-10,35%, kadar zat terbang dengan hasil berkisar 5.33-8,92%, kadar abu berkisar 1,5938,31%, kadar karbon terikat dengan hasil berkisar 52.77-92,82%. daya serap lodium berkisar 141.10 1233,66% dan daya serap benzena berkisar 0,94-32,63%. Semua sifat kualitas arang aktif memenuhi SNI kecuali kadar abu arang aktif serbuk kayu sengon…dst | id |