Pembangunan kelas kualitas tempat tumbuh Mangrove menggunakan citra satelit resolusi sedang di IUPHHK-HA PT KAndelia Alam Kalimantan Barat
Abstract
Hutan mangrove sering dinyatakan sebagai ekosistem penting di wilayah
pantai, yang sangat sensitif terhadap perubahan. Di Indonesia, karena lokasi
geografisnya yang menyebar dari Sabang sampai dengan Merauke, maka kualitas
tempat tumbuhnya mungkin bervariasi mulai dari yang tidak subur, subur sampai
dengan sangat subur. Penelitian ini mencoba mengembangkan metode tentang
klasifikasi kualitas tempat tumbuh mangrove secara cepat dan akurat
menggunakan kombinasi antara teknologi remote sensing dan teknologi terestris.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membangun fungsi diskriminan
guna mengklasifikasi kualitas tempat tumbuh mangrove. Data yang utama yang
digunakan adalah atribut hasil pengukuran lapangan sebanyak 48 plot contoh
lapangan berukuran 25 m x 25 m dan citra Landsat. Peubah bebas yang digunakan
untuk mengklasifikasi kualitas tempat tumbuhnya adalah faktor-faktor biofisik
dan fisik yang mencakup NDVI, persentase tutupan tajuk (%), kerapatan tegakan
(N/Ha), salinitas (%) dan pH. Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas tempat
tumbuh mangrove dapat dikelompokkan atas tiga atau lima kelas. Faktor-faktor
signifikan untuk mengklasifikasi menjadi tiga kelas kualitas tempat tumbuh
mangrove adalah salinitas (%) dan kerapatan tegakan (N/ha) dengan akurasi
sebesar 81.3%; sedangkan untuk mengklasifikasi menjadi lima kelas tempat
tumbuh mangrove, faktor-faktor utama yang mempengaruhinya adalah NDVI,
salinitas (%), pH dan kerapatan tegakan (N/ha) dengan akurasi sebesar 66.7%.
Faktor salinitas (%) dan kerapatan tegakan (N/ha) secara konsisten mempengaruhi
keberhasilan klasifikasi kualitas tempat tumbuh mangrove baik menjadi 3 kelas
maupun menjadi 5 kelas.
Collections
- UT - Forest Management [2977]