Keberadaan Khamir Malassezia pachydermatis pada Anjing dan Kucing di Beberapa Klinik di Wilayah Jabodetabek
Abstract
Malassezia pachydermatis merupakan flora normal pada kulit anjing dan kucing. Khamir ini dapat menyebabkan dermatitis jika populasinya meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengetahui hubungan faktor predisposisi (jenis kelamin, umur, jenis rambut, rutinitas mandi, dan lokasi infeksi) terhadap infeksi M. pachydermatis. Spesimen dan data pasien diperoleh dari klinik dan tempat praktik dokter hewan di Jabodetabek. Sebanyak 35 contoh dari 22 anjing dan 13 kucing diambil menggunakan usapan dan disimpan dalam media pembawa Potato Dextrose Broth dengan minyak zaitun. Spesimen diperiksa mikroskopik dengan perbesaran 400x menggunakan pewarna lactophenol cotton blue dan dilakukan isolasi dengan media Potato Dextrose Agar dengan minyak zaitun. Media diinkubasi pada suhu 37 oC selama satu minggu. Dilakukan pengujian kebutuhan terhadap lipida, uji katalase, dan uji urease pada koloni terduga. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan M. pachydermatis pada anjing (40,91%) lebih tinggi dibandingkan kucing (15,38%). Faktor jenis kelamin, umur, jenis rambut, rutinitas mandi, dan lokasi infeksi tidak nyata (p>0,05) terhadap infeksi pada anjing dan kucing.