Analisis Debit Sungai dari Ekosistem Hutan yang dikelola Menggunakan Sistem Silvikultur TPTJ-SILIN: Studi Kasus di Areal Penelitian PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah
Abstract
Penerapan sistem silvikultur dalam pengelolaan hutan mengakibatkan perubahan
penutupan lahan dan sifat tanahnya, dan selanjutnya akan mempengaruhi karakteristik
debit aliran sungai (Q). Karakteristik Q dipengaruhi oleh sistem silvikultur yang
digunakan dan intensitas penerapannya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis
karakteristik Q dari ekosistem hutan yang dikelola dengan menerapkan sistem silvikultur
Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ)-SILIN (Teknik Silvikultur Intensif) memotong kontur
dan searah kontur. Karakteristik Q dicirikan dengan Q-maksimum, Q-minimum, dan
Rasio Q-maks/Q-min. Unit analisis menggunakan daerah tangkapan air (DTA). Debit
diukur di patusan DTA menggunakan V-notch weir yang dilengkapi alat ukur tinggi
muka air (TMA) otomatis. Curah hujan diukur menggunakan alat ukur otomatis. Alat
ukur TMA dan hujan masing-masing merekam data setiap 10-15 menit. Karakteristik
penutupan lahan dianalisis menggunakan peta penutupan lahan dan pengukuran lapangan
dalam 5 jalur berukuran masing-masing 20 x 100 m. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan sistem Silvikultur TPTJ-SILIN searah kontur dalam mengelola
ekosistem hutan memberikan respon hidrologi yang lebih baik, nilai rasio Qmax/Qmin
lebih rendah dibandingkan dengan penerapan sistem silvikultur TPTJ-SILIN memotong
kontur.
Collections
- UT - Forest Management [2977]