Studi penentuan nilai manfaat ekonomi pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor
Abstract
KRB sebagai tempat rekreasi termasuk kategori barang publik yang memberikan manfaat intangible dimana manfaat ini tidak bisa diperjualbelikan karena tidak dapat diukur serta tidak adanya harga pasar mengenai hal tersebut. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu menduga nilai manfaat ekonomi Kebun Raya Bogor dengan pendekatan Travel Cost Method (TCM) atau metode biaya perjalanan, dengan pendekatan ini juga dapat dianalisis permintaan terhadap wisata KRB. Berdasarkan metode ini akan diketahui surplus konsumen dari pengunjung yang artinya pengunjung masih menerima surplus (manfaat) dari harga tiket yang ditetapkan. Permintaan wisata dimodelkan dalam regresi linear sederhana. Permintaan wisata (jumlah kunjungan) Kebun Raya Bogor dipengaruhi secara negatif oleh faktor biaya perjalanan. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada tingkat harga tiket optimum sebesar Rp 70.000 dinyatakan surplus konsumen pengunjung sebesar Rp 19.694.718.614 per tahun dan nilai manfaat ekonomi sebagai tempat wisata adalah sebesar Rp 55.731.220.799 per tahun. Harga tiket optimum di Kebun Raya Bogor dapat diterapkan saat ini guna meningkatkan dana konservasi dan perbaikan fasilitas penunjang wisata alam, maupun jika sudah terjadi over carrying capacity guna mengontrol jumlah pengunjung
Collections
- UT - Forest Management [2977]