Riap Diameter Tegakan Hutan Alam Bekas Tebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia dan Tebang Pilih Tanam Jalur di PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat
Abstract
Pengaturan hasil kayu merupakan salah satu upaya dalam merencanakan
pengelolaan hutan secara lestari. Kelestarian hasil hutan dapat tercapai apabila
hasil yang dipanen tidak melebihi kemampuan pertumbuhan hutan (riap tegakan).
Salah satu upaya dalam pengaturan hasil kayu dengan mengetahui riap diameter
suatu pohon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui riap diameter
pohon Dipterocarpaceae dan Non Diptrocarpaceae pada sistem silvikultur TPTI
dan TPTJ di PT. Suka Jaya Makmur, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan
Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh riap diameter
Dipterocarpaceae tertinggi terdapat pada petak PUP TPTJ jalur tanam yaitu
sebesar 1.39 cm/tahun, sedangkan untuk riap diameter TPTJ jalur antara dan TPTI
tanpa perlakuan sebesar 0.669 cm/tahun dan 0.409 cm/tahun. Untuk pohon jenis
Non Dipterocarpaceae, pertumbuhan riap paling tinggi terdapat pada sistem
silvikultur TPTJ jalur antara sebesar 0.631 cm/tahun, sedangkan untuk TPTI
sebesar 0.303 cm/tahun. Riap diameter ini digunakan perusahaan sebagai
gambaran dalam pengaturan hasil ke depannya.
Collections
- UT - Forest Management [2977]