dc.description.abstract | Pemanenan hutan yang dilakukan selama ini masih belum optimal dan
masih menghasilkan kayu sisa yang selama ini besar. Metode penelitian
kuantifikasi kayu sisa pemanenan hutan yang sering digunakan adalah metode
pohon penuh (whole tree method). Metode ini hanya dapat memberikan informasi
mengenai kayu sisa pada individu pohon yang ditebang, sementara volume kayu
sisa di hutan, termasuk kayu sisa dari pohon yang rusak selama rangkaian
kegiatan pemanenan tidak dapat diketahui. Metode kuantifikasi kayu sisa yang
dapat menghitung total jumlah kayu sisa per satuan luas adalah metode garis
intersek (Line Intersect Method). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung
volume kayu sisa pemanenan hutan dan mengalisis pengaruh jarak intersek
terhadap volume kayu sisa pemanenan hutan. Volume kayu sisa pemanenan hutan
yang ditemukan di PT Balikpapan Wana Lestari menggunakan metode garis intersek
pada interval jarak 20 m, 40 m dan 60 m masing-masing sebesar 93.4 m3/ha, 93.7
m3/ha, dan 112.3 m3/ha, sementara menggunakan metode jalur masing-masing
sebesar 113.1 m3/ha, 140.2 m3/ha dan 93.4 m3/ha. Jarak garis inters | id |