Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiaman, Ahmad
dc.contributor.authorWidiyastuti, Anita
dc.date.accessioned2023-11-02T03:53:19Z
dc.date.available2023-11-02T03:53:19Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130146
dc.description.abstractPemanenan hutan yang dilakukan selama ini masih belum optimal dan masih menghasilkan kayu sisa yang selama ini besar. Metode penelitian kuantifikasi kayu sisa pemanenan hutan yang sering digunakan adalah metode pohon penuh (whole tree method). Metode ini hanya dapat memberikan informasi mengenai kayu sisa pada individu pohon yang ditebang, sementara volume kayu sisa di hutan, termasuk kayu sisa dari pohon yang rusak selama rangkaian kegiatan pemanenan tidak dapat diketahui. Metode kuantifikasi kayu sisa yang dapat menghitung total jumlah kayu sisa per satuan luas adalah metode garis intersek (Line Intersect Method). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung volume kayu sisa pemanenan hutan dan mengalisis pengaruh jarak intersek terhadap volume kayu sisa pemanenan hutan. Volume kayu sisa pemanenan hutan yang ditemukan di PT Balikpapan Wana Lestari menggunakan metode garis intersek pada interval jarak 20 m, 40 m dan 60 m masing-masing sebesar 93.4 m3/ha, 93.7 m3/ha, dan 112.3 m3/ha, sementara menggunakan metode jalur masing-masing sebesar 113.1 m3/ha, 140.2 m3/ha dan 93.4 m3/ha. Jarak garis intersid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcForestry-Forest Managementid
dc.titleKuantifikasi Kayu Sisa Pemanenan Hutan Menggunakan Metode Garis Intersek dan Metode Jalur di PT Balikpapan Wana Lestari, Kalimantan Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordlogging residueid
dc.subject.keywordline intersect methodid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record