Show simple item record

dc.contributor.advisorDarusman, Dudung
dc.contributor.authorSilvia, Nadilla
dc.date.accessioned2023-11-01T10:47:43Z
dc.date.available2023-11-01T10:47:43Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129829
dc.description.abstractAnalisis finansial hutan rakyat perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang diperoleh petani, dengan menelaah biaya-biaya yang dikeluarkan. Analisis yang digunakan adalah Net Present Value (NPV) untuk mengetahui seberapa besar total penerimaan bersih yang diperoleh petani pada akhir daur, Benefit Cost Ratio (BCR) merupakan perbandingan antara total penerimaan total dan total biaya dan Internal Rate of Returns (IRR) menunjukkan tingkat suku bunga maksimum yang dapat dibayar oleh suatu proyek. Analisis menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 8.890.243.820 atau sebesar Rp 5.945.244 /ha/th, BCR 2 dan IRR 37% dengan modal pengusahaan secara mandiri. Pengusahaan hutan rakyat juga layak dilakukan apabila modal berasal dari pinjaman/kredit Bank dengan tingkat suku bunga 12 % dan adanya kenaikan pajak untuk peningkatan PAD dengan nilai NPV sebesar Rp 3.959.618.968 atau sebesar Rp1.671.481/ha/tahundengan nilai BCR 2.15 dan IRR sebesar 22%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pengusahaan hutan rakyat layak secara finansialid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcForestry-Forest Managementid
dc.titleAnalisis finansial pengusahaan hutan rakyat pola Agroforestry di Dusun II, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordagroforestryid
dc.subject.keywordprivate forestid
dc.subject.keywordfinancial analysisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record