Efek residu kapur dan bahan organik tahun ketiga terhadap sifat fisik dan kimia tanah serta pertumbuhan kedelai (glycine max (L) Merr.) pada latosol coklat kemerahan Cimarias, Sumedang
View/ Open
Date
1998Author
Idajanti, Noeresa Vitri
Haridjaja, Oteng
Hidayat, Yayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek residu kapur dan bahan organik tahun ketiga terhadap
sifat fisik dan kimia tanah serta perturnbuhan tanaman kedelai pada Latosol Coklat Kemerahan
berteras bangku (tanpa penguat teras) di Desa Cimarias, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rnncangan acak kelompok faktorial, dengan perlakuan residu kapur (K) dan residu bahan organik (B). Residu kapur terdiri dari KO (0 ton/ha), Kl (2 ton/ha), dan K2 (4 ton/ha), sedangkan residu bahan organik terdiri dari BO (0 ton/ha), B1 (2 ton/ha), dan B2 (4 ton/ha). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi sifat fisik tanah (bobot isi, ruang pori total, distribusi ukuran pori, permeabilitas, dan kadar air tanah lapang), kimia tanah (pH H2O, pH KCL, Ca-dd, K dd, P-tersedia, N-total, KTK dan C-organik), dan pertumbuhan tanaman kedelai (tinggi
tanaman, jumlah polong, dan berat kering brangkasan). Contoh tanah diambil dari lapisan atas (0-20 cm), baik contoh tanah utuh untuk analisa sifat fisik tanah maupun contoh tanah terganggu untuk
analisa sifat kimia tanah.
Residu kapur tahun ketiga masih mampu meningkatkan permeabilitas dan pori air tersedia, sedangkan residu bahan organik hanya nyata meningkatkan kadar air tanah lapang. Interaksi antara kedua perlakuan tidak nyata memperbaiki bobot isi, ruang pori total, distribusi ukuran pori,
permeabilitas, dan kadar air tanah lapang.