Uji efektivitas pupuk daun Growmore 6-28-28 terhadap pertumbuhan,produksi dan kadar hara N,P,K,Ca dan Mg tanaman jagung(Zea mays L.) di tanah latosol Darmaga
View/ Open
Date
2007Author
Santoso, Susanti Puspa
Sutandi, Atang
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketersediaan komoditas jagung dalam negeri belum mampu mengimbangi kebutuhan secara nasional. Peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan menggunakan pemupukan yang tepat. Selain pemupukan lewat tanah, pemupukan juga dapat dilakukan lewat daun yang mempunyai kelebihan, yaitu pemakaian lebih merata, kepekatan dapat diatur, tanggap lebih cepat, menyediakan unsur hara makro dan mikro dalam jumlah tertentu serta waktu tertentu. Sel daun seperti halnya sel akar, menyerap unsur hara dari apoplast
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pupuk daun Growmore 6-28-28 pada dua pada dua dosis pupuk konvensional yang berbeda dan membandingkannya dengan pemupukan konvensional dosis standar (anjuran Departemen Pertanian) pada parameter pertumbuhan, produksi dan kadar hara tanaman jagung serta kelayakan ekonominya di tanah Latosol Darmaga Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan, yaitu ((1) Kontrol, (2) Standar (dosis anjuran Departemen Pertanian), (3) SIGI, (4) $102,(5) SIG3, (6) SIG4, (7) S2G1, (8) S202, (9)5203, dan (10) $204; dengan
3 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi pupuk daun Growmore 6-28-28 memberikan pengaruh yang nyata lebih tinggi dari perlakuan dosis Standar dan Kontrol pada parameter pertumbuhan (tinggi tanaman), produksi (panjang tongkol, bobot 100 butir jagung dan bobot pipilan kering) dan kadar hara (P dan K). Seluruh perlakuan Growmore memiliki bobot pipilan kering dan nilai RAE yang nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan Standar dan Kontrol, kecuali perlakuan S2G1. Nilai RAE tertinggi terdapat pada perlakuan dosis S2G4 (148,39%).
Pada analisis kelayakan usaha dengan menggunakan R/C ratio, keseluruhan perlakuan dapat dikatakan layak kecuali perlakuan Kontrol. Perlakuan S2G4 memperoleh keuntungan terbesar. Pada perlakuan S1 tidak terdapat dosis optimum pupuk daun Growmore 5-23-28, sedangkan pada perlakuan S2 terdapat dosis optimum pupuk daun Growmore 6-28-28 yaitu 6,4 gram Growmore/liter atau setara dengan 20,47 kg Growmore/ha.