Uji efektivitas WSF (Water Stimulating Feed) terhadap pertumbuhan vegetatif dan dinamika populasi mikrob tanah pada IR-64 di rumah kaca
Abstract
Produk WSF (Water Stimulating Feed) merupakan produk yang diklaim dapat melipatgandakan produksi, menghemat pemakaian air, mengurangi jumlah pemakaian pupuk dan pestisida hingga 50 persen (Kompas, 17/10/2006). Produk WSF juga merupakan produk yang dipromosikan dapat meningkatkan penyerapan unsur hara dan mengaktifkan mikrob tanah. Produk WSF yang diklaim penemunya sebagai pupuk majemuk lengkap sampai sekarang belum memiliki izin resmi dari Departemen Pertanian (Kompas, 19/10/2006). Keefektifan produk WSF ini, perlu dibuktikan dengan menggunakan data-data ilmiah yang diperoleh dari percobaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas produk WSF terhadap pertumbuhan padi IR-64 dan dinamika populasi mikrob tanah dibandingkan dengan pupuk Urea, SP-36 dan KCI yang biasa dipakai oleh petani.
Penelitian ini menggunakan media pasir dan tanah dari berbagai lokasi yaitu: pasir Pelabuhan Ratu, tanah dari Sawah Baru, Situgede dan Cibanteng yang merupakan tanah Humic Dystrudept. Tiga perlakuan yang diuji adalah A.100% NPK sesuai dengan yang dilakukan oleh petani sebagai kontrol, B. 50% NPK dari takaran petani (perlakuan A) + 100% WSF dan C.100% WSF, dengan 4 ulangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian WSF menghasilkan pertumbuhan tanaman padi yang lebih rendah dibanding 100% NPK dan dinamika populasi mikrob tanah menunjukan bahwa perlakuan WSF menghasilkan populasi mikrob maupun fungi tanah lebih rendah dibandingkan perlakuan 100% NPK. Secara umum penggunaan pupuk WSF menghasilkan pertumbuhan vegetatif tanaman padi IR-64 dan populasi mikrob lebih rendah dibandingkan dengan pupuk tunggal Urea, SP-36 dan KCl yang biasa digunakan oleh petani.