Show simple item record

dc.contributor.advisorIdris, Komaruddin
dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.authorGunawan, Agus
dc.date.accessioned2023-11-01T00:20:21Z
dc.date.available2023-11-01T00:20:21Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129458
dc.description.abstractDurian (Durio zibethims Murray) merupakan salah satu buah tropik yang terkenal di kawasan Asia Tenggara dan merupakan komoditas ekspor di negara- negara kawasan ini. Produksi dan luas panen buah durian Indonesia cenderung menurun. Hal ini disebabkan antara lain kurangnya perawatan tanaman terutama pemupukan. Sampai sejauh ini, informasi atau hasil-hasil penelitian tentang status hara tanaman yang dapat memberi sumbangan terhadap pedoman pemupukan tanaman durian, khususnya di Indonesia masih belum ada. Pengelolaan kebun buah-buahan pohon tidaklah selalu sederhana. Berbagai faktor seperti tanaman, tanah dan hama penyakit mempengaruhi pertumbuhannya. Sebagai contoh, didapatkan pertumbuhan yang bervariasi cukup lebar pada pertanaman durian berbagai varietas di Desa Pawenang. Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan hara tanaman durian muda (TBM) varietas Montong dan Matahari pada dua keragaan pertumbuhan dan korelasinya dengan tinggi dan lingkar batang. Tempat penelitian terletak di Desa Pawenang. Kecamatan Nagrak, Sukabumi. Analisis contoh daun dan tanah dilakukan di Laboratorium Bagian Kimia dan Kesuburan Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB. Contoh daun dikumpulkan dari tanaman umur 2. 2.4 dan 2.6 tahun dant pengambilan dilakukan pada 6 pohon per varietas dengan >15 lembar daun yang sudah berkembang penuh per tanaman. Selama penelitian tanaman tersebut tidak dilakukan pemupukan. dan terakhir dilakukan pemupukan ketika tanaman berumur 1.5 tahun. Pengambilan contoh daun dilakukan pada dua keragaan pertumbuhan yang berbeda, yaitu untuk varietas Montong dilakukan pengambilan contoh daun pada tanaman dengan tinggi ≥ 200 cm untuk keragaan tinggi dan < 200 cm untuk keragaan rendah, sedangkan varietas Matahari dengan tinggi ≥ 400 em untuk keragaan tinggi dan < 400 cm untuk keragaan rendah. Contoh tanah diambil secara spiral dua titik dimana contoh tanaman diambil dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm kemudian pada masing-masing kedalaman yang sama dicampur rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hara tanaman dan kadar hara tanah tidak nyata berkorelasi dengan tinggi dan lingkar batang durian pada kedua varietas baik pada keragaan tinggi maupun keragaan rendah. Status hara tanaman cenderung lebih tinggi pada keragaan rendah dibanding keragaan tinggi. Pada kedua keragaan dengan semakin bertambahnya umur dan tinggi kadar N, P. K, Ca dan Mg semakin menurun baik pada varietas Montong maupun Matahari. Diduga unsur K berantagonisme dengan Mg, dimana kenaikan kadar K diikuti dengan penurunan kadar Mg dan sebaliknya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcDurianid
dc.titleEvaluasi hara makro daun pada dua keragaan pertumbuhan tanaman durian (Durio zibenthinus Murray) varietas montong dan matahariid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordMorfologi tanaman durianid
dc.subject.keywordSyarat tumbuh tanaman durianid
dc.subject.keywordHara tanamanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record