Pengaruh media semai dan kadar garam air siraman terhadap pertumbuhan semai api-api(Avicennia marina(Forssk)Vierh
Abstract
Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon yang berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2002). Hutan mangrove mempunyai fungsi dan peranan yang penting bagi kehidupan. Secara umum, fungsi hutan mangrove dibagi menjadi tiga yaitu fungsi fisik, biologi, dan fungsi ekonomi.
Saat ini, hutan mangrove banyak mengalami kerusakan yang menyebabkan luas hutan menjadi semakin berkurang. Avicennia marina merupakan salah satu spesies tumbuhan yang tumbuh di hutan mangrove dan berada pada zona paling dekat dengan pantai. Jenis A. marina yang bersifat pioner banyak digunakan dalam kegiatan rehabilitasi. Mengingat ketersediaan bibit untuk kegiatan rehabilitasi hutan mangrove kurang mencukupi, perlu adanya upaya alternatif untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas daya tumbuh mangrove.
Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung selama 5 bulan dari bulan Juli sampai November 2006. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih A. marina, kompos (Karyana), topsoil (tanah latosol) yang diambil dari bawah tegakan karet Fakultas Kehutanan IPB Darmaga, garam dapur (NaCl) dan gelas plastik air mineral ukuran 220 ml. Alat-alat yang dipakai antara lain timbangan analitik (Ohaus), ayakan 0.5x0.5 cm, kamera digital, bak kecambah, kaliper, ember, penggaris, oven (Memmert) dan alat tulis menulis.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan. Enam perlakuan tersebut adalah penggunaan media topsoil dan kadar garam air siraman 0 g/l (AIBO), media topsoil dan kadar garam air siraman 10 g/l (A1B1), media topsoil dan kadar garam air siraman 20 g/l (A1B2), media campuran dan kadar garam air siraman 0 g/ (A2B0), media campuran dan kadar garam air siraman 10 g/l (A2B1), dan perlakuan media campuran dan kadar garam air siraman 20 g/l (A2B2). Analisis data dilakukan dengan menggunakan Minitab 14 dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (UJD).
Pelaksanaan penelitian meliputi kegiatan perkecambahan, penyapihan, pemeliharaan, pengamatan, dan pengambilan data. Data yang diukur adalah tinggi, jumlah daun, dan jumlah panjang daun, yang diamati setiap dua minggu. Parameter diameter diukur pada saat awal dan akhir pengamatan. Pada akhir pengamatan, dilakukan pengukuran nisbah pucuk akar, indeks mutu bibit dan analisis kimia media semai. ...
Collections
- UT - Silviculture [1275]