Show simple item record

dc.contributor.advisorDarusman, Dudung
dc.contributor.advisorAnwar, Chairil;
dc.contributor.authorGambe, Maria Oktavia
dc.date.accessioned2023-10-31T00:21:15Z
dc.date.available2023-10-31T00:21:15Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129259
dc.description.abstractHutan mangrove memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan, baik dari segi ekologis maupun dari segi ekonomis. Sejak jaman pendudukan Jepang di Indonesia, kerusakan yang terjadi pada kawasan hutan mangrove di Indonesia terus meningkat, termasuk yang terjadi pada kawasan hutan mangrove di sepanjang jalur pantai utara (pantura). Kerusakan terhadap ekosistem mangrove ini tidak hanya menyebabkan terjadinya pengurangan terhadap luas kawasan hutan mangrove yang ada, tetapi juga berdampak pada menurunnya kualitas hutan mangrove yang ada. Mengingat pentingnya keberadaan kawasan hutan mangrove ini mendorong munculnya suatu pemikiran tentang bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mereboisasi kawasan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dikembangkanlah suatu pola reboisasi kawasan hutan mangrove yang melibatkan masyarakat, yang dikenal dengan sebutan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dalam bentuk tambak tumpang sari dengan sistem empang parit. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara finansial pemanfaatan kawasan hutan mangrove untuk alternatif penggunaannya sebagai lahan tambak, sehingga dapat diketahui apakah pelaksanaan pola pengelolaan tambak tumpang sari dengan sistem empang parit yang sedang berlangsung hingga saat ini menguntungkan atau tidak, sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan reboisasi kawasan hutan mangrove yang ada, yang pada awalnya diarahkan untuk menyatukan aspek ekologi dan aspek sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2007, di daerah sekitar kawasan hutan mangrove di Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey, dengan jumlah responden adalah sebanyak 30 orang petani tambak/penggarap yang dipilih secara acak dari lokasi penelitian. Data dan informasi yang dikumpulkan dari petani tambak/penggarap di daerah tersebut adalah berupa data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif sehingga dapat diketahui kelayakan dari usaha pengelolaan tambak tumpang sari sistem empang parit di Desa Jayamukti dengan menggunakan tiga kriteria kelayakan investasi yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate of Return (IRR), dengan tingkat suku bunga yang digunakan adalah sebesar 12%. Pada akhirnya juga dapat diketahui pula besarnya kontribusi pendapatan dari kegiatan pengelolaan tambak tumpang sari sistem empang parit terhadap pendapatan total rumah tangga petani tambak/penggarap di Desa Jayamukti.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHutan mangroveid
dc.subject.ddcEkosistem hutan mangroveid
dc.titleAnalisis finansial pengusahaan tambak tumpaksari sistem empang parit dikawasan hutan mangrove: kasus di Desa Jayamukti,Kecamatan Blanakan,Kabupaten Subang, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordTambak tumpangsariid
dc.subject.keywordEmpang paritid
dc.subject.keywordPendapatan petani tambakid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record