dc.description.abstract | Peranan predator generalis penting untuk mencegah peledakan populasi hame, terutama pada areal pertanaman monokultur, karena dapat bertindak sebagai suatu roda penyeimbang di dalam populasi hama yang kompleks. Kepik Reduviidae merupakan salah satu famili terbesar dari Ordo Hemiptera, nimfa maupun imagonya berperan sebagai predator serangga lain, dan Rhynocoris spp. merupakan anggota Reduviidae yang berpotensi dikembangkan dalam pengendalian hayati. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pemberian tiga jenis mangsa yang berbeda terhadap beberapa variabel biologi penting pada
satu siklus hidup kepik predator R. fuscipes.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioekologi Hama. Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dan berlangsung sejak Nopember 2006 sampai dengan Mei 2007.
Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain morfologi kepik predator yang terdiri dari warna, bentuk, panjang telur dan tubult, bobot tubuh nimfa dan imago- kepik predator, kemudian biologi kepik predator yang terdiri dan jumlah mangsa yang dibunuh oleh nimfa dan imago, jumlah mangsa yang cairannya diserap oleh imago, banyaknya biomassa yang diserap oleh nimfa dan imago, efisiensi konsumsi predator terhadap mangsa, mortalitas nimfa dan imago, lama hidup tiap instar nimfa dan imago, frekuensi bertelur, masa praoviposisi dan oviposisi, keperidian, dan persentase keberhasilan penetasan telur.
Kemampuan membunuh R. fuscipes lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan memangsa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari mangsanya. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh berdasarkan banyaknya mangsa yang dibunuh. dimangsa, bobot mangsa yang diserap, bobot predator, mortalitas, ECI, siklus hidup yang pendek, masa praoviposisi, masa oviposisi yang paling singkat, dan frekuensi peneluran dan keberhasilan penetasan telur yang paling tinggi dan aktivitas memangsa, dapat disimpulican mangsa P. xylostella dengan pakan caisin tanpa pupuk lebih sesuai sebagai mangsa kepik predator R. fuscipes, sedangkan mangsa S. litura dinilai paling tidak sesuai dibandingkan jenis mangsa lain yang
diujikan. | id |