dc.description.abstract | Pisang termasuk salah satu jenis buah tropika yang mempunyai potensi cukup tinggi untuk dikelola secara intensif berorientasi agribisnis. Dewasa ini, pisang telah menjadi mata dagang ekspor dan impor di pasar internasional. Salah satu permasalahan dalam menjaga kualitas pisang di Indonesia adalah serangan huma ngengat kudis, Nacoleia octasema Meyr. (Lepidoptera: Pyralidae) yang menyebabkan rusaknya permukaan kulit buah berupa timbulnya kalus coklat gelap (kudis).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang luas dan intensitas serangan ngengat kudis (N. octasema) pada beberapa varietas pisang di Kecamatan Ciampea, Cisarua, dan Jonggol, Kabupaten Bogor. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis parasitoid yang ditemukan pada ngengat kudis dan tingkat parasitisasinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu data penunjang dalam menentukan cara pengendalian hama tanaman pisang, khususnya hama ulat kudis pisang.
Penelitian dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Ciampea, Cisarua, dan Jonggol, serta di Laboratorium Bioekologi Parasitoid dan Predator, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, dimulai dari pertengahan bulan Februari sampai dengan Mei 2007. Dari setiap kecamatan Kopo, dan Leuwimalang. Di Kecamatan Jonggol, pengamatan dilakukan di Desa Sirnagalih, Jonggol, Sukamaju, dan Sukamanah. Di setiap desa, pengamatan dilakukan terhadap 100 tanaman pisang yang sedang berbunga atau berbuah. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan pengambilan sampel pada empat desa sebagai ulangan di tiga kecamatan yang berbeda di Kabupaten Bogor. Data diolah dengan Minitab 14, dilanjutkan dengan uji Fisher pada taraf a= 0,05. Sebelum diolah, data
ditentukan empat desa sebagai titik pengamatan. Di Kecamatan Ciampea, tempat yang diamati adalah Desa Cibanteng, Cihideung Udik, Benteng, dan Cibadak. Di Kecamatan Cisarua, pengamatan dilakukan di Desa Tugu Selatan, Tugu Utara,
ditransformasi dengan menggunakan Log(x+1). Luas serangan N. octasema di Kecamatan Cisarua dan Ciampea relatif sama dan lebih tinggi dibandingkan dengan di Kecamatan Jonggol. Intensitas
serangan N. octasema yang tinggi ditemukan di Kecamatan Ciampea dan Cisarua Di Kecamatan Jonggol intensitas serangannya rendah. Larva N. octasema banyak ditemukan menyebar pada kelompok jenis pisang ambon, tanduk, dan mas.
Parasitoid Chelonus sp. dari famili Braconidae yang didapatkan di Kecamatan Cisarua hanya ditemukan di Desa Kopo. Di Kecamatan Ciampea, parasitoid dari famili Braconidae dan Ichneumonidae ditemukan menyebar di
ecipat desa yang diamati. Di Kecamatan Jonggol tidak ditemukan parasitoid. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor pembatas yang mempengaruhi perkembangan N. octasema dan faktor-faktor pendukung
yang menyebabkan peningkatan jumlah dan jenis parasitoid. | id |