Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyambodo, Swastiko
dc.contributor.authorMukhlis, Awaludin
dc.date.accessioned2023-10-28T15:00:28Z
dc.date.available2023-10-28T15:00:28Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128895
dc.description.abstractTikus merupakan hama yang hidup pada berbagai habitat. Tikus yang berperan sebagai hama penting antara lain tikus pohon (Rattus tiomanicus), tikus rumah (Rattus rattus diardi), dan wirok kecil (Bandicota bengalensis). Pengendalian terhadap hama tikus sudah banyak dilakukan di Indonesia. Pengendalian dapat dilakukan secara kultur teknis, sanitasi, fisik dan mekanis biologis, dan kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis umpan terhadap tingkat konsumsi tikus pohon (Rattus tiomanicus Miller), tikus rumah (Rattus rattus diardi L), dan wirok kecil (Bandicota bengalensis Gray & Hard.). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Vertebrata Hama, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai bulan Juni sampai September 2007. Pengujian umpan menggunakan dua metode, yaitu metode tanpa pilihan (no choice test), dan metode dengan pilihan (choice test). Tikus yang digunakan terdiri dari 10 ekor tikus pohon, 10 ekor tikus rumah, dan 10 ekor wirok kecil. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan (gabah, beras, nasi putih, pasta I, pasta II, dan blok) dan 10 ulangan. Analisis ragam diperoleh dengan menggunakan program Statistical Analysis System (SAS) for Windows ver. 6.12 pada uji selang berganda Duncan dengan taraf 5%. Peubah yang diamati adalah tingkat konsumsi umpan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tikus pohon (R. tiomanicus) dan tikus rumah (R. rattus diardil) menyukai umpan berupa nasi putih dan pasta II. Hal ini dikarenakan kandungan karbohidrat yang tinggi pada umpan nasi putih dan kandungan minyak nabati pada pasta II. Wirok kecil (B. bengalensis) menyukai umpan berupa nasi putih dan pasta I. Hal ini disebabkan nasi putih merupakan pakan sisa manusia yang ditemukan pada habitat wirok kecil dan kandungan gula pada pasta I. Tikus pohon (R. tiomanicus), tikus rumah (R. rattus diardi) dan wirok kecil (B. bengalensis) lebih menyukai umpan berbentuk pasta dibandingkan dengan umpan berbentuk blok. Umpan blok memiliki kandungan parafin yang membuat tikus lebih sulit untuk mengonsumsinya. Secara umum terdapat perbedaan tingkat konsumsi tikus pohon, tikus rumah, dan wirok kecil terhadap umpan yang diujikan. Penambahan bahan penyedap seperti gula, minyak mabati, dan bahan pengawet yaitu parafin/ lilin diperlukan dalam pembuatan umpan beracun atau rodentisida.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.titleKajian ketertarikan tikus pohon (Rattus tiomanicus Miller) tikus rumah (Rattus rattus diardii L.) dan wirok kecil (Bandicota bengalensis Gray&Hard.) pada beberapa jenis umpanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordWirok kecilid
dc.subject.keywordBiologi dan ekologi tikusid
dc.subject.keywordPengendalian tikusid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record