dc.description.abstract | Inseminasi buatan (IB) adalah pernasukan sel-sel kelamin jantan ke dalarn
saluran kelamin betina rnenggunakan alat-alat buatan rnanusia. Salah satu faktor
yang rnenentukan keberhasilan IB adalah kualitas semen yang digunakan (Webb
2004). Untuk mempertahankan daya hidup spermatozoa in vitro dan
mengoptimalkan semen pada saat IB dibutuhkan bahan pengencer yang baik.
Seperti diketahui bahwa jenis pengencer semen sangat bervariasi dan masingmasing
memilki keistimewaan (Paulenz et al. 2002). Dengan adanya berbagai
jenis bahan pengencer, maka pertanyaan yang selalu muncul adalah pengencer
semen manakah yang paling baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
kualitas berbagai bahan pengencer antara tris raffinosa endapan (TS), tris fruktosa
kuning telur (TF) dan pengencer komersil lecithin kacang kedelai (A) terhadap
longivitas dan pemulihan spermatozoa setelah pembekuan (recovery rate). Semen
dikoleksi dari tiga ekor sapi Friesian holstein (FH) jantan sebanyak 18 ejakulat
menggunakan vagina buatan. Ejakulat tersebut dievaluasi dan diencerkan dengan
pengencer TS, TF dan A. Kemudian semen dikemas menggunakan straw minitub
dengan konsentrasi 25 juta sel spermatozoa/0.3 ml. Straw diekuilibrasi pada suhu
4 °C, kemudian dibekukan dalam uap N2 cair selama 15 menit dan disimpan
dalam kontainer nitrogen cair (-196 °C). Setelah 24 jam penyimpanan, semen
dithawing pada suhu 37 °C selama 30 detik, kemudian semen diinkubasi dalarn
water bath (37 °C) selama 9 jam untuk mengevaluasi longivitas dan recovery rate
(RR). V ariabel kualitas yang diamati adalah sperma motil pasca thawing.
Hasil penelitian menunjukkan longivitas spermatozoa pasca thawing pada
bahan pengencer A (6 jam) sangat berbeda nyata lebih lama dibandingkan kedua
pengencer yang lain (P<0.0 1 ), sedangkan antara pengencer TF dan TS memiliki
longivitas yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Recovery rate spermatozoa pada
pengencer A ( 69.56% ) lebih tinggi dari pada pengencer TS ( 63.48%) dan TF
(59.40%). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pengencer A mempunyai longivitas dan RR terbaik dibandingkan pengencer TS
dan TF pada semen beku sapi FH. | id |