Show simple item record

dc.contributor.advisorCahyaningsih, Umi
dc.contributor.advisorSetiyono, Agus
dc.contributor.authorKinanti, Vicce
dc.date.accessioned2023-10-27T01:32:03Z
dc.date.available2023-10-27T01:32:03Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128831
dc.description.abstractKoksidiosis merupakan penyakit disebabkan protozoa dari genus Eimeria. Kerugian akibat koksidiosis bagi petemak ayarn meliputi mortalitas, morbiditas, penurunan bobot badan, pertumbuhan terhambat, efisiensi pakan menurun, terlarn batnya masa produsi telur, biaya pengobatan yang tinggi dan penurunan produksi. Usaha pencegahan dan penanggulangan koksidiosis biasa dilakukan dengan koksidiostat, sehingga mampu menekan jumlah Eimeria, tetapi penggunaan antikoksidia ying tidak tepat dapat menimbulkan resistensi Coccidia (Chapman, 2000; Edgar, 1993). Harga yang relatifmahaljuga menjadi kelemahan obat ini, sehingga perlu altematif dengan menggunakan tanaman obat yang mudah ditemukan dan murah harganya misalnya buah mengkudu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah mengkudu (Marinda citrifolia) terhadap gambaran sel radang pada sekum ayam yang diinfeksi Eimeria tenella. Penelitian ini menggunakan 90 ekor ayam pete!ur dibagi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (KP), kontrol negatif (KN), kontrol obat sulfaquinoxaline (KO), mengkudu (MK) dengan dosis MKl: 5 ml/kg BB, MK2: 10 ml/kg BB, MK3: 20 ml/kg BB. Kelompok kontrol negatif: ayam tidak diinfeksi ookista dan tidak diberi obat serta ditempatkan terpisah. Kelompok kontrol positif: ayam diinfeksi ookista Eimeria tenella dengan do sis 1 x 104 ookista/ekor tetapi tidak diberi obat. Kelompok kontrol obat yaitu ayam diinfeksi ookista Eimeria tenella dengan dosis 1x104 ooki sta/ekor dan diberikan obat sulfaquinoxaline dengan dosis 13 mg/kg BB dicampur kedalam air minum. Pada kelompok mengkudu: ayam diinfeksi dengan ookista Eimeria tenella 1x104 ookista/ekor dan diberikan mengkudu kedalarn air minum dengan dosis bertingkat. Pada hari ke 6, 9 dan 15 setelah infeksi, 3 ekor dari masing-masing kelompok ayam dimatikan dan sekum diambil untuk pemeriksaan histopatologi. Mengkudu mampu meningkatkan jumlah sel limfosit, makrofag, eosinofil dan heterofil ayam yang diinfeksi Eimeria tenella. Pada hari ke-6 setelah infeksi jumlah sel limfosit dan eosinofil pada kelompok mengkudu lebih tinggi dibandingkan kontrol positif. Pada hari ke-9 setelah infeksi jumlah sel makrofag dan heterofil pada kelompok mengkudu lebih tinggi dibandingkan kontrol positif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAyamid
dc.subject.ddcSel radangid
dc.subject.ddcMengkuduid
dc.titleGambaran Sel Radang pada Sekum Ayam yang Diinfeksi Eimeria tenella Setelah Pemberian Buah Mengkudu (Morillda citrifolia) Melalui Air minumid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record