View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Efektifitas Ekstrak Daun Legundi (Vitex trifolia L.) dalam Konsentrasi Rendah Sebagai lnsektisida Nabati Alternatif Pada Pradewasa Nyamuk Aedes aegypti

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (1.738Mb)
      Date
      2005
      Author
      Yuniarini, Rika Tri
      Amin, Ahmad Arif
      Rahayu, Sri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Aedes aegypti termasuk kedalam famili Culicidae, nyamuk tersebut merupakan vektor dari penyakit demam berdarah dengue. Pada sekarang ini Back to nature telah menjadi pilihan lain yang banyak diambil oleh masyarakat, mengingat cukup parahnya dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan insektisida sintetik , dengan demikian penggunaan bahan-bahan alami sebagai insektisida nabati akan lebih baik, salah satunya adalah tanaman legundi (Vitex trifolia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun legundi (Vitex trifolia L.) sebagai larvasida yang diberikan pada tahap larva Ill dan pupa nyamuk Aedes aegypti dalam pelarut aquades, metanol dan etanol dengan konsentrasi 0.001%, 0.002%, 0.003%, 0.004%, 0.005%, 0.006%, 0.007%, 0.008%, 0.009%, 0.01%, dan 0% sebagai kontrol dengan lima kali ulangan. Pengamatan dilakukan setiap 8 jam sekali, dan variabel yahg diamati adalah waktu yang dibutuhkan untuk larva menjadi pupa, pupa menjadi ·nyamuk dewasa, serta jumlah kematian larva dan jumlah kematian pupa. Hasil ANOVA yang diperoleh menunjukkan pemberian ekstrak daun legundi dalam pelarut aquades. metanol dan etanol untuk kematian larva dan kematian pupa berbeda nyata terhadap kontrol pada level 5%. Lama perkembangan larva menjadi pupa pada konsentrasi 0.008% dan 0.009% dalam aquades, 0.001% dan 0.002% dalam metanol dan 0.001%, 0.002% dan 0.007% dalam etanol berbeda nyata terhadap kontrol pada level 5%. Lama perkembangan pupa menjadi dewasa pada konsentrasi 0.003%, 0.006% dan 0.007% dalam pelarut aquades, 0.001%, 0.002%, 0.007% dan 0.009% dalam pelarut etanol dan pada semua konsentrasi didalam pelarut metanol tidak berbeda nyata terhadap kontrol pada level 5%. Hasil analisis probit, ekstrak daun legundi pada pelarut aquades memiliki LC50 adalah 0.01348%, pelarut metanol 0.01404% dan pelarut etanol 0.01664%. Hasil yang diperoleh menunjukkan pemberian ekstrak daun legundi dengan pelarut aquades, metanol, etanol memberikan efek yang tidak terlalu nyata terhadap kematian larva dan pupa serta waktu yang dibutuhkan untuk larva berubah menjadi pupa dan pupa menjadi nyamuk dewasa. Pada pelarut etanol memberikan efektifitas relatif lebih tinggi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128830
      Collections
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health [1240]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository