Studi Morfopatologi Kriptosporidiosis dan Histokimia pada Lambung Mencit (Mus musculus)
View/ Open
Date
2005Author
Nurcahya, Endah
Agungpriyono, Dewi Ratih
Huminto, Hernomoadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebanyak tiga belas ekor mencit yang menderita diare dengan tingkat
kematian tinggi diterima oleh laboratorium Patologi FKH IPB sebagai kasus
diagnostik. Pemeriksaan histopatologi menunjukan adanya gastritis parasitika
yang cukup parah. Infeksi Cryptosporidium pada lambung ditemukan pada semua
mencit yang diperiksa. Studi kasus ini bertujuan untuk mempelajari morfopatologi
lambung mencit (Mus musculus) yang terinfeksi secara alami oleh
Cryptosporidium spp. Studi morfopatologi infeksi dilakukan dengan menentukan
derajat keparahan dari infeksi Cryptosporidium yang diamati melalui
penghitungan jumlah ookista, pengamatan lokasi penyebaran ookista dan reaksi
jaringan. Pengamatan dilakukan secara histokimia dengan menggunakan
pewamaan Hematoksilin Eosin (HE), Ziehl Neelsen (ZN), Periodic Acid Schiff
(PAS), Gomori' s Methenamine Silver (GMS), dan Giemsa.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa empat ekor mencit terinfeksi ringan,
tujuh ekor mencit terinfeksi sedang, dan dua ekor mencit terinfeksi berat. Ookista
ditemukan di permukaan membran mukosa dan sumur lambung baik melekat di
epitel maupun bebas dalam lumen. Ookista berwama merah dengan pewarnaan
histokimia PAS dan ZN, coklat dengan pewama GMS dan biru dengan pewarna
Giemsa. Reaksi jaringan hanya ditemukan pada dua ekor mencit terinfeksi berat
yaitu berupa hiperplasia epitel sel mukosa, peningkatan sekresi mukus, dan
infiltrasi sel mononuklear terutama limfosit pada lamina propria. Peningkatan
sekresi mukus menciptakan kondisi optimum bagi Cryptosporidium untuk
melakukan replikasi tanpa menyebabkan reaksi peradangan pada jaringan.