Studi Penyebaran Spasial Empat Puluh Dua Jenis Tumbuhan Obat di Plot Permanen Taman Nasional Meru Betiri dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)
Abstract
Taman Nasionul Meru Betiri adalah salah satu taman nasional yang memiliki potcnsi tumbuhan obat yang cUkup tinggi. Menumt Wibowo (1990), berdasarkan lctaknya secara umum . Taman Nasion"l Meru Betiri (TNMB) memiliki 2 polensi, yailu eli dalam dan eli luar kawasan. Potensi eli dalam kawasan berupa hutan hujan lropika dataran rendah dengan berbagai tipe vcgctnsi scpcrti vcgctasi pantai, hutan JX;Iyau, dan hllian hujan dataran rcnmh. Kondisj ini mcmwlgkinkan limbulnya banyak vegetasi sumber plasma nutfah. Berdasarkan inventarisasi yang lclah dilakukan, tef(h1pat 372 jenis tumbuhan obal dcngan sekitar 65 % berpotensi eligwlakan scbagai lumbuhan obat. Spesies yang dipungut seeara besar-besaran alllam lain kemukus, kedamll1g, jollo keling, dan pakem. Jenis yang sudah lermasuk jenis langb anlam lain adalah patmosari, gaham, dan kayu angin. Palcnsi di lllar kawasan adalah tumbllhan abat yang ditanam masyarakat sekitar, an tara lain adalah jahe, lengkuas, kencur, kunyit, sirih. dan jenis-jerus yang umumnya tidak tcrdarat di dalam kawasan, kecuali cabe jawa yang juga ada di dalam bwasan. Sayangnya sebagian besar tumbuhan yang dimanfaatkan tersebul diambil langsung dari habitat alaminya di hutan tanpa ada usaha budidaya (Zuhud dan Harya11lo, I YY I). Arabila hal illl lems berlangsung eliklulwatirkan akan menyebabkan erosi genetik, bahbn kepwlahan genelik (Bcrnawic et al., 1995). Oleh karcna itu dipcrlukan suutu upaya pclcstarian sumbcrdaY:l lUdL Pcngciaia kawasan dalam Il1cngcioia kawas:lnllya Illclllcriukan ~ll;lIl1 acuan mcngcnai kondisi kmvasan yang dikcloianya, yang sal<lh salunY;1 :H.blah pcta ka"';ISi.IIJ S;IJah satu l:ar.J un/uk mClllctakan aOOlah menggunakan Sistcm Infarmnsi Gcogralis (SIG). Dcngan digunakannya SIG, data dan infaflnasi yang bcrsif:'ll dcskriptif maupun angka akall lcrtata sccUrJ akumt dan ccpat unluk keperluan anal isis sehingga hasil yang dipcrolch dapallebih baik daripada sebelulllnya. Pcnclitian ini mcrupakan ianjutan pcnciitian scbclumnya yang bcrtujuan mcngctahui penyebaran spasial 42 jenis tumbuhan obat di TNlVIB dan hubungannya dengan faklor kelas ketinggian dan kelerengan. Hasil flkhir penelilian ini dapat menalllbah infonnasi penelitian sebelumnya tentang penyebaran tumbuhan obat di TNMB.