Penggunaan ekstrak kaki ayam broiler sebagai atraktan untuk pengendalikan nyamuk dewasa aedes aegypti
Abstract
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan atraktan yang
berasal dari kaki ayam broiler (ceker ayam) dalam pelarut etanol, metanol, dan
heksana untuk mengendalikan nyamuk dewasa Aedes aegypti. Sumber darah
dalam kaki ayam (organ eritropoitik) sebagai pemikat atau penarik nyamuk betina
dengan dicampurkan pelarut etanol, metanol, dan heksana memberikan pengaruh
dalam mematikan nyamuk dewasa Aedes aegypti. Tiga hal yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah pembuatan atraktan, pemeliharaan nyamuk (riring) dan
pengujian atraktan di dalam peet grady chamber. Pembuatan atraktan dengan
ekstrak dari kaki ayam selanjutnya dievaporasi mencapai 5% dari volume awal
ekstrak. Pengujian atraktan menggunakan tiga ruang uji nyamuk (peet grady
chamber) sesuai tiga pelarut yang digunakan etanol, metanol, dan heksana.
Pengujian tiap-tiap peet grady chamber yang berisi empat buah perangkap
nyamuk (botol) dengan volume berbeda yaitu perbandingan 0,1 ml; 0,2 ml; 0,4
ml; dan kontrol. Pengamatan dilakukan dalam waktu 24 jam dengan tiga kali
ulangan. Hasil penelitian yang didapat bahwa atraktan dengan pelarut heksana
memberikan pengaruh yang paling baik dalam mengendalikan nyamuk Aedes
aegypti. Terlihat dari jumlah total nyamuk tertangkap di dalam botol yang paling
banyak dengan jumlah yang tertangkap 73 ekor. Uji statistik (T-Test) didapatkan
hasil pelarut etanol dan metanol dengan volume berbeda menunjukkan adanya
pengaruh yang berbeda nyata (signifikasi), sedangkan pada pelarut heksana
menunjukkan tidak ada pengaruh (tidak signifikasi).