Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Meity Suradji
dc.contributor.advisorGiyanto
dc.contributor.authorNur, Subhan
dc.date.accessioned2023-10-26T08:24:24Z
dc.date.available2023-10-26T08:24:24Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128648
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di· Laboratorium. Bakteriologi Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakuftas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor mulai bu Ian Mei sampai Oktober I 997. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji potensi antagonis R. subtilis dan Pseudomonas kelompok fluorescens asal daun dan rhizosfir tanaman krisan terhadap P. horiana penyebab penyakit karat putih pada tanaman krisan (C.morifolium) dengan beberapa konsentrasi. Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah R. subtilis (Bs) dan Pseudomonas kelompok fluorescens (isolat P,Dn₁, PrDn₂, PrTn₁, PrTn₂, PrTn; dan P,Tn,) Sumber isolat PrDn₂ berasal dari filosfir tanaman kentang koleksi Laboratorium Bakteriologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, R. subtilis (Bs) berasal dari tanah koleksi Laboratorium PAU Biotek-lPB. Tiga isolat diperoleh dari Winasari Garden (Ciapus) yaitu hasil isolasi dari daun krisan (PrDn₁) dan rhizosfir tanaman krisan (PrTn₁ dan PrTn₂). Dua isolat lain merupakan basil isolasi dari rhizosfir tanaman krisan (PrTn; dan PrTn.) yang berasal dari Florinda (Ciapus). Isolasi dilakukan dengan metode pengenceran. Setelah diidentifikasi isolat yang diperoleh dari metode tersebut digunakan untuk uji perkecambahan teliospora kemudianid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcInsectid
dc.titleUji antagonisme Bacillus subtilis Cohn. Emend. Praz. dan Pseudomonas spp. kelompok Fluorescens terhadap perkecambahan Puccinia horiana P. Henn. penyebab karat putih pada tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record