lnfektivitas Ascaridia galli Pada Ayam Petelur Dengan Dosis Tunggal 4000 Telur Infektif
View/ Open
Date
2005Author
Ekawati, Ocktiarini Lia
Retnani, Elok Budi
Tiuria, Risa
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan infeksi dosis
tunggal 4000 telur infektif Ascaridia galli pada ayam petelur dengan mengamati
perkembangan dan distribusi larva dan/atau cacing muda pada mukosa dan lumen
usus ayam. Sehingga berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat diperoleh
gambaran bahwa infeksi dengan dosisi tunggal 4000 telur infektif Ascaridia galli
menghasilan infekstifitas yang relatif tinggi atau justru tertekan. Pengetahuan ini
dapat memberi petunjuk tentang titik rawan dalam perjalanan infeksi yang merupakan
satu landasan pemikiran untuk mencegah atau menekan infeksi. Penelitian ini
menggunakan hewan percobaan berupa ayam petelur ras ISA brown yang dipelihara
dalam kandang baterai.
Ayam dibebas cacingkan dengan menggunakan albendazole setelah itu
divaksinasi dengan vaksin ND. Setelah diketahui jumlah telur tiap gram tinjanya
adalah 0, kemudian ayam dikelompokkan menjadi sebelas kelompok dan terdiri dari
3 ekor ayam tiap kelompoknya lalu diinfeksi dengan telur infektif Ascaridia galli.
Setiap minggu dinekropsi 3 ekor ayam dan dikeluarkan saluran pencernaannya.
Saluran pencemaan dibagi menjadi 5 bagian yang sama mulai dari duodenum hingga
ileum ( Ul - US). Dikoleksi larva dan/atau cacing muda dari mukosa dan lumen
saluran pencernaan kemudian dihitung dan diamati perkembangannya. Dari
pengamatan dapat diketahui bahwa distribusi larva/cacing paling banyak pada 2/5
bagian posterior usus halus ayam. Sehingga dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa dosis tunggal 4000 telur infektif Ascaridia galli menghasilkan tingkat
infektifitas yang rendah dan dosis tunggal tersebut mampu menggertak sistem
kekebalan tubuh inang dengan manifestasi terhambatnya proses pendewasaan cacing
Ascaridia galli.