Show simple item record

dc.contributor.advisorPerdinan
dc.contributor.authorPratikasiwi, Hilda Ayu
dc.date.accessioned2023-10-25T12:28:22Z
dc.date.available2023-10-25T12:28:22Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128460
dc.description.abstractBeberapa dekade terakhir, perubahan iklim global meningkatkan frekuensi dan intensitas kejadian bahaya terkait iklim (climate related hazards) seperti kejadian kekeringan. Analisis wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan penting dilakukan terutama sebagai early warning kelangkaan air di masa depan. Pendugaan kekeringan dapat dilakukan melalui pendekatan neraca air yang diduga dari indikator iklim dan fisik wilayah. Indikator iklim yang digunakan adalah curah hujan, evapotranspirasi dan deret hari kering, sedangkan indikator fisik yang digunakan adalah ketinggian, kelerengan, tutupan lahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Wilayah yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah Kabupaten Malang. Hasil menunjukkan bahwa peta kekeringan yang dihasilkan memiliki pola sebaran kekeringan yang sama dengan yang dilaporkan oleh berbagai kumpulan berita dan tinjauan literatur pada periode baseline. Wilayah bagian tengah dan selatan Kabupaten Malang memiliki tingkat kekeringan yang paling tinggi. Proyeksi perubahan faktor iklim di masa depan mengakibatkan perluasan potensi wilayah kekeringan. Informasi tersebut bermanfaat untuk penyusunan strategi antisipasi dalam upaya menurunkan potensi dampak negatif kekeringan di masa depan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural Univerity)id
dc.subject.ddcMathematics and Natural Sciencesid
dc.subject.ddcGeophysics and Meteorologyid
dc.titleAnalisis Potensi Wilayah Rawan Kejadian Kekeringan (Studi Kasus : Kabupaten Malang)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordclimate changeid
dc.subject.keyworddisasterid
dc.subject.keywordwater balanceid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record