Show simple item record

dc.contributor.advisorKarminarsih, Emi
dc.contributor.authorSoemarsono, Faisal Maulana Rachman
dc.date.accessioned2023-10-25T07:22:42Z
dc.date.available2023-10-25T07:22:42Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128268
dc.description.abstractHutan merupakan sumberdaya alam yang dalam penggunaannya dapat dipulihkan kembali (renewable). Pemanfaatan dan pengelolaan hutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengabaikan aspek kelestariannya. Dalam prakteknya di lapangan masih didapatkan beberapa hal yang dirasa kurang maksimal dalam pengelolaan hutan, khususnya hutan rakyat. Karena pengelolaannya masih sederhana dan sangat bervariasi berdasarkan letak geografis dan perlakuan dari pemilik lahan. Dengan adanya beberapa cara pengembangan hutan rakyat dan dengan lebih intensifnya pengelolaan dengan cara yang lebih sustainable dengan daya dukung potensi sumberdaya hutan rakyat, kinerja pengusahaan, dinamika lingkungan dan faktor-faktor lainnya diharapkan hutan rakyat dapat menjadi suatu unit bisnis startegis yang mampu mempertahankan keberlangsungan produksi dan pengusahaanya dengan tetap memprioritaskan kelestarian hutannya. Tujuan utama dari penelitian ini, adalah untuk mempelajari sistem pengelolaan hutan rakyat dan menyusun rencana pengaturan kelestarian produksi hutan rakyat sengon di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara kepada responden yang menangani produsen, pedagang, pengrajin industri dan industri pengolahan kayu. Data sekunder diperoleh dari Dinas Kehutanan Kabupaten Wonosobo, Kantor Kecamatan Kepil, Kantor Desa Burat dan browsing internet. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk data sekunder melalui hasil wawancara berdasarkan hasil kuisioner dan analisis kuantitatif untuk data primer yang berupa data potensi jenis sengon melalui pendugaan berdasarkan teknik sampling sederhana. Sistem pengelolaan hutan rakyat di Desa Burat sifatnya masih sederhana, dalam hal ini dapat dibuktikan dari tahapan kegiatan pengelolaannya seperti penanaman, pemeliharaan, pemanenan serta pemasaran masih belum mengikuti pola yang sama. Hal ini disebabkan karena sistem informasi manajemen belum efektif untuk dapat diterima oleh masyarakat petani hutan Desa Burat. Faktor-faktor penunjang dalam pengelolaan hutan rakyat seperti sarana dan prasarana masih belum merata. Sistem kelembagaan serta kebijakan yang ada belum mendukung sepenuhnya kegiatan usaha pengembangan di bidang hutan rakyat sengon di Desa Burat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddchutan rakyatid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.titleSistem pengelolaan hutan rakyat jenis sengon [Paraserianthes falcataria (L) Nielsen] di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordForestid
dc.subject.keywordForest peopleid
dc.subject.keywordThe concept of sustainabilityid
dc.subject.keywordPeoples forest management systemid
dc.subject.keywordSustainableid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record