dc.description.abstract | Penerapan sistem Totally Effluent Free (TEF) yang berbasis Closed Loop
Cycle System dapat terganggu dengan keberadaaan logam dalam sistem yang
berasal dari kayu, bahan kimia dan air proses yang digunakan. Selain itu,
keberadaan logam dalam sistem juga dapat menurunkan nilai derajat putih dan
kekuatan pulp yang dihasilkan dari tahap pemutihan menggunakan oksigen dan
peroksida. Kayu tropis memiliki kandungan logam yang tinggi jika dibandingkan
dengan kayu sub-tropis. Salah satu contoh kayu tropis yang paling banyak
digunakan dalam pembuatan pulp adalah kayu Mangium (Acacia mangium).
Namun, kayu Mangium berumur 5 tahun memiliki kandungan logam yang lebih
rendah jika dibandingkan dengan umur lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui distribusi kandungan logam dalam kayu dan pulp
Magium berumur 5 tahun serta pengaruh keberadaan logam terhadap nilai derajat
putih dan kekuatan pulp yang dihasilkan.
Pada penelitian ini mengukur kandungan logam dalam kayu dan pulp
dalam tiga bagian, yaitu pangkal, tengah dan ujung yang dihasilkan dari
pemasakan menggunakan metode kraft dan diputihkan dengan menggunakan
metode Elemental Chlorine Free (ECF) yang terbagi dalam lima tahap, yaitu D0,
EO, D1, D2 dan P. Pengukuran kandungan logam dilakukan dengan menggunakan
Inductively Couple Plasma (ICP) tipe Optical Emission Spectrometry (OES)
Optima 4300DV. Pengukuran nilai derajat putih berdasarkan TAPPI T 525 om-92
dan nilaii viskositas berdasarkan TAPPI T 230 om-89.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar abu meningkat dari bagian
pangkal hingga ujung dan kadar abu cenderung menurun pada setiap tahap namun
meningkat pada tahap pemutihan EO. Nilai kadar abu terbesar berada pada tahap
Post-ODL bagian ujung (0,92%). Kadar abu menunjukkan kandungan anorganik
yang terdapat dalam kayu dan pulp. Pada kayu, kandungan logam makro terbesar
adalah Ca dan K sementara untuk logam mikro yang terbesar adalah Fe dan Cu.
Pada tahap pemutihan, logam makro terbesar adalah Na dan Ca sementara logam
mikro terbesar adalah Fe dan Zn. Keberadaan logam sangat mempengaruhi nilai
derajat putih dan viskositas pulp. Pada pemutihan tahap P, nilai derajat putih
meningkat hanya sedikit dan nilai viskositas cenderung menurun lebih besar dari
tahap–tahap yang lainnya. Hal ini dikarenakan keberadaan logam Fe dan Cu
melebihi ambang batas untuk tahap pemutihan menggunakan hidrogen peroksida. | id |