dc.description.abstract | Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang sedang dikembm1gkan. Namun, produksi
kedelai di lahan kering masih rendah. Hal ini disebabkan oleh produktivitas lahan yang rendah dan
masih banyak lahan yang belum bisa dimanfaatkan secara optimal, salah satunya adalah lahan dengan
Tanah Ultisol. Tanah Ultisol mempunyai sifat fisik dan kimia yang buruk untuk pertanian, sehingga
dalam pengusahaannya perlu diberikan penggunaan bahan organik.
Bokashi merupakan campuran dari berbagai macam bahan organik yang difermentasi dengan EM
(Efektif Mikroorganisme)-4. EM-4 merupakan sekelompok mikroorganisme efektif yang terdiri dari
bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi cendawan dan aktinomycetes. Teknologi bokashi ini
digunakan sebagai salah satu cara untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian bokashi pupuk kandang dan bokashi rumput terhadap beberapa sifat fisik dan biologi tanab, pertumbuhan, serta produktivitas tanaman kedelai (Glycine max L.) var. Willis pacla Ultisol Gajrug, Jasinga..
Penelitian dilakukan di Rumah kaca dan laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Pengambilan contoh tanah dilakukan di Gajrug, Jasinga, Kabupaten Bogor.
Perlakuan yang diberikan adalah pemberian bokashi clan penyiraman EM-4. Pemberian bokashi dengan dua taraf yaitu bokashi pupuk kandang (Bl) dan bokashi rumput (B2), masing-masing dengan vaiiasi dosis 12,5 g/polybag (Kl), 25 g/polybag (K.2), dan 37,5 g/polybag (K3). Perlakuan tersebut
clikombinasikan dengan penyiraman EM-4 (El) dan tanpa penyiraman EM-4 (E0). Sebagai pembanding, dilakukan pengamatan terhadap kontrol (E0K0B0 dan ElK0B0). | id |