Show simple item record

dc.contributor.authorWidiastuti, Fransiska
dc.date.accessioned2010-05-05T12:18:37Z
dc.date.available2010-05-05T12:18:37Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12794
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian potensi sebaran, yang didasarkan dengan nilai indek ekoklimatik (EI), terhadap kondisi keberadaan luas serangan hama penggerek batang padi (PBP) dan wereng batang coklat (WBC), di Kabupaten Klaten. Asumsi yang digunakan adalah potensi sebaran suatu organisme merupakan gambaran keberadaannya, dimana keberadaan hama mengindikasikan keberadaan potensi serangannya di lapangan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli 2008 hingga bulan Januari 2009, di Laboratorium Agrometeorologi, Departemen Geofisika dan Meteorologi, FMIPA, IPB. Setiap bulan, hama tanaman padi selalu menyerang Kabupaten Klaten. Hal ini dikarenakan tanaman padi selalu ada baik bulan basah maupun bulan kering di Kabupaten Klaten. Luas serangan hama PBP di Kabupaten Klaten setiap bulan sepanjang tahun 2000-2007 selalu ada, berbeda dengan hama WBC walaupun setiap tahun selalu ada, tetapi tidak setiap bulan ada serangan. Potensi sebaran hama PBP dan WBC berdasarkan nilai EI tahunan, menggambarkan bahwa Kabupaten Klaten memiliki potensi akan penyebaran kedua hama dari tahun 2000-2007. Jika didasarkan pada asumsi, hasil model Climex ini sesuai dengan keberadaan serangan kedua hama di Kabupaten Klaten. Nilai EI bulanan pada saat bulan basah dan awal bulan kering cenderung memiliki potensi sebaran baik untuk hama PBP maupun WBC. Jika nilai EI dibandingkan dengan keberadaan serangannya di Kabupaten Klaten, maka hasil model Climex ini cukup sesuai untuk hama PBP, tetapi masih kurang sesuai untuk hama WBC. Pada saat tersebut nilai EI bulanan hama PBP lebih tinggi daripada hama WBC. Pada saat bulan kering terjadi berurutan, nilai EI semakin turun hingga nilai 0, baik untuk hama PBP maupun WBC. Pada saat BK berurutan, jika nilai EI dibandingkan dengan keberadaan serangannya di Kabupaten Klaten, maka hasil model Climex masih kurang sesuai untuk kedua hama tersebut. Kurang sesuainya nilai EI terhadap kondisi keberadaan serangan di lapangan, karena model Climex didasarkan dari data iklim, untuk melihat potensi sebaran suatu organisme. Jika dilihat keadaan nyata, serangan hama terjadi dikarenakan banyak faktor. Keberadaan tanaman padi, yang merupakan tanaman inang bagi kedua hama tersebut, pada kondisi iklim yang kurang sesuai, serta campur tangan manusia dalam sistem pertanian, masih memungkinkan terjadinya serangan hama. Kata kunci : Climex, penggerek, wereng, indek ekoklimatikid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePemanfaatan Model Climex 1.1 untuk Menganalisis Potensi Penyebaran Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas) dan Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens) (Studi Kasus Kabupaten Klaten, Jawa Tengah).id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record