Show simple item record

dc.contributor.advisorSadiyo, Sucahyo
dc.contributor.authorFachrurrazi, Riva
dc.date.accessioned2023-10-24T08:55:49Z
dc.date.available2023-10-24T08:55:49Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127902
dc.description.abstractSambungan kayu adalah sambungan yang mengikat dua atau lebih papan kayu secara bersamaan dengan menggunakan alat sambung mekanik seperti paku, baut, konektor atau menggunakan alat sambung berupa perekat struktural. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai disain lateral pada batas proporsional dan maksimum sambungan double shear batang kayu dengan paku berpelat sisi baja pada empat jenis kayu perdagangan Indonesia serta membandingkannya dengan teori yang ada. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh diameter dan jumlah paku terhadap nilai disain lateral pada batas proporsional dan batas maksimum sambungan double shear pada empat jenis kayu. Data yang dianalisis adalah data penelitian Sriyanto dan Sadiyo (2009), Mansur dan Sadiyo (2009), serta Ziannita dan Sadiyo (2009). Pengolahan data dilakukan dengan cara memotong persamaan regresi linier sederhana pada daerah elastis dengan persamaan regresi polynomial pada daerah plastis untuk mendapatkan titik proporsional, dan memotong persamaan regresi polynomial pada daerah plastis dengan persamaan regresi linier sederhana pada daerah plastis untuk mendapatkan titik maksimum pada kurva beban - sesaran pada penelitian Sriyanto dan Sadiyo (2009); dan Manshur dan Sadiyo (2009). Dari pengolahan data tersebut digunakan untuk memperoleh nilai disain lateral pada sambungan. Hasil uji tarik maksimum paku, dan penelitian Ziannita dan Sadiyo (2009), digunakan untuk menghitung nilai disain lateral sambungan double shear dari persamaan batas kekuatan (z) berdasarkan National Design Specification for Wood Construction, 2005. Batang utama pada sambungan double shear menggunakan empat jenis kayu perdagangan Indonesia yaitu kayu meranti merah (Shorea leprosula), kayu punak (Tetramerista glabra miq.), kayu kempas (Koompasia malaccensis), dan kayu bangkirai (Shorea laevifolia). Paku yang digunakan adalah paku berdiameter 4.1 mm dengan panjang 10 cm, paku berdiameter 5.2 mm dengan panjang 12.5 cm dan paku berdiameter 5.5 mm dengan panjang 15 cm. Perhitungan nilai desain lateral sambungan double shear batang kayu dengan paku berpelat sisi baja berdasarkan pada National Design Specification for Wood Construction, 2005. Hasil analisa menunjukkan bahwa diameter paku dan jenis kayu yang digunakan pada batang utama mempengaruhi besarnya nilai disain lateral sambungan double shear. Sebaliknya besar nilai disain lateral sambungan double shear tidak berbeda nyata menurut jumlah paku. Paku berdiameter 5,2 mm adalah paku yang memiliki nilai disain lateral lebih tinggi dibandingkan paku 4,1 mm dan 5.5 mm. Jenis kayu yang digunakan pada batang utama mempengaruhi nilai disain lateral sambungan double shear. Semakin besar berat jenis kayu, semakin tinggi pula nilai disain lateral sambungan double shear.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universtyid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest product technologyid
dc.titleKajian nilai disain lateral pada batas proporsional dan maksimum sambungan double shear batang kayu dengan paku berpelat sisi bajaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKayuid
dc.subject.keywordPakuid
dc.subject.keywordSambungan double shearid
dc.subject.keywordBatas proporsionalid
dc.subject.keywordBatas maksimumid
dc.subject.keywordNilai disain lateralid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record