Show simple item record

dc.contributor.advisorBari, Abdul
dc.contributor.advisorA.A. Mattjik
dc.contributor.advisorSomaatmadja, Sadikin
dc.contributor.authorRais, Sri Astuti
dc.date.accessioned2023-10-24T07:43:13Z
dc.date.available2023-10-24T07:43:13Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127888
dc.description.abstractTujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui penampilan 11 sifat-sifat kuantitatip (berat polong kering, jumlah polong muda, jumlah polong isi, berat biji, berat 100 biji, berat brangkasan kering indeks panen, indeks kematangan, kandungan protein, lemak, pati dan gula pada biji kacang tanah), penentuan umur panen dan telaah genetik mengenai indeks panen, khususnya mengenai keragaman genetik, heritabilitas dan korelasi antara hasil dengan indeks panen. Kegunaan penelitian dapat memberikan keterangan yang berharga, terutama mengenai penentuan umur panen dan kemungkinan penggunaan indeks panen sebagai kriteria seleksi kacang tanah. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Cikeumeuh BALITTAN BO- GOR dari bulan Januari sampai bulan Juli 1986, dengan menggunakan rancangan Faktorial (empat varietas: Gajah, Pelanduk, RR6 dan No.20 dengan lima perlakuan umur) dalam rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali. Hasil analisis dan telaah pemikiran di dalam penelitian ini menghasilkan bahwa: (1). Penampilan sifat-sifat kuantitatip yang diteliti menunjukkan perbedaan pada setiap periode umur panen kacang tanah, (2). Semua sifat kuantitatip yang diteliti, kecuali berat 100 biji menunjukkan perbedaan pada setiap genotipa kacang tanah, (3). Galur No.20 menunjukkan penampilan sifat kuantitatip seperti jumlah dan berat polong serta berat biji nyata lebih baik dibandingkan dengan ketiga genotipa lainnya, (4). Semua sifat kuantitatip yang diteliti menunjukkan, tidak ada interaksi yang nyata antara periode umur panen dengan genotipa kacang tanah, (5). Kandungan protein meningkat sejalan dengan bertambahnya tingkat kemasakan. Kandungan lemak cenderung meningkat sampai pada batas umur 100 hari, kemudian menurun, sebaliknya untuk pati dan gula dalam biji akan berkurang dengan bertambahnya umur panen kacang tanah, (6). Tanaman kacang tanah dapat dipanen mulai umur 90 hari setelah tanam untuk genotipa yang diuji, dan (7). Indeks panen pada penelitian yang dialkukan tidak menunjukkan adanya perbedaan antara genotipa yang diuji dan belum bisa dipergunakan sebagai salah satu kriteria dalam seleksi pada kacang tanah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcArachis hypogaeaid
dc.subject.ddcGenotypeid
dc.subject.ddcHarvest indexid
dc.titlePenampilan sifat-sifat kuantitatip dan indeks panen periode pemasakan beberapa genotipe kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record