Show simple item record

dc.contributor.advisorSaharjo, Bambang Hero
dc.contributor.advisorWasis, Basuki
dc.contributor.advisorSuwarso
dc.contributor.authorIswanto, Deri Septian
dc.date.accessioned2023-10-23T09:17:18Z
dc.date.available2023-10-23T09:17:18Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127718
dc.description.abstractKebakaran hutan di Indonesia seringkali terjadi, salah satu akibat kebakaran hutan yaitu terjadi perubahan sifat fisik dan kimia tanah. Musibah tersebut telah memberikan dampak negatif terhadap ekosistem hutan tropika basah, karena disamping menurunnya potensi sumberdaya alam berupa kayu, juga sumber alam lainnya turut terganggu seperti hilangnya nilai genetika flora dan fauna, rusaknya habitat serta terjadinya perubahan sifat fisik dan kimia tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui perubahan sifat fisik dan kimia gambut bekas terbakar tahun 2002 pada tanaman HTI Acacia crassicarpa. Penelitian dilakukan di areal IUPHHK-HT (HTI) PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries Propinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kecamatan Tulung Salapan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2004 sampai September 2004. Pada areal gambut bekas terbakar tersebut telah terjadi proses pengeringan dan aliran permukaan sehingga dapat terjadi perubahan sifat fisik dan sifat kimia tanah yang menurun sangat cepat, maka tanaman yang terlambat ditanam akan kurang pertumbuhanya. Berdasarkan hasil sidik ragam diketahui bahwa parameter Porositas, Air Tersedia, Bulk Density (Bobot isi), Kadar Air Kapasitas Lapang dan Titik Layu Permanen, COrganik, N-Total dan KTK tidak berpengaruh nyata akibat perlakuan. Parameter pH, PBray Olsen, Ca, Mg, Na dan Daya Hantar Listrik terjadi perubahan yang sangat berbeda antara lahan bekas terbakar tahun 1997 dengan lahan bekas terbakar tahun 2002. Nilai bobot isi setelah kebakaran tahun 1997 mengalami peningkatan, tetapi dalam jangka waktu 5 tahun setelah kebakaran, nilai bobot isi mengalami penurunan. Porositas menurun setelah kebakaran, tetapi setelah 5 tahun, nilai dari porositas mengalami peningkatan. Dilihat dari nilai rata-rata air yang tersedia dari ketiga perlakuan, pada lahan bekas terbakar tahun 1997 yang belum ditanami A. crassicarpa dan pada lahan bekas terbakar tahun 2002 yang sudah ditanami A. crassicarpa umur 2 bulan, air yang tersedia banyak pada kedalaman tanah 5-10 cm. Sebaliknya pada lahan bekas terbakar tahun 2002 yang sudah ditanami A. crassicarpa umur 4 bulan, air yang tersedia banyak pada kedalarnan tanah 0-5 cm. Dengan menurunnya nilai dari bobot isi dan meningkatnya nilai porositas akan mempengaruhi kadar air dari tanah gambut. Dengan kejadian kebakaran pH tanah menjadi meningkat sehingga ketersediaan unsur hara tertentu yang dibutuhkan bagi tanaman menjadi tersedia dan pH akan turun Kembali mendekati pH awal setelah beberapa lama. Nilai C-organik yang terkandung dalam tanah gambut setelah terbakar juga meningkat sehingga ha! ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanarnan. Peningkatan kadar Nitrogen (N) yang terjadi dapat diperkirakan adanya suplai dari hasil sisa pembakaran dan proses dekomposisi. Kadar P meningkat setelah kebakaran, sedangkan pada lahan bekas terbakar yang telah ditanami A. crassicarpa umur 4 bulan, kadar P yang tersedia rnenurun jika dibandingkan dengan lahan bekas terbakar yang telah ditanami A. crassicarpa umur 2 bulan. Begitu juga dengan kadar Ca, Mg, K dan Na meningkat setelah kebakaran, tetapi setelah beberapa lama kernudian kadar Ca, Mg, K dan Na akan menurun kernbali. Dari hasil penelitian untuk nilai Ca, Mg, K, Na meningkat setelah terjadi kebakaran, maka akan rnenyebabkan KTK juga meningkat. Sedangkan untuk Daya Hantar Listrik (DHL) menurun setelah kebakaran. Dari hasil penelitian dengan pengarnatan secara visual untuk kualitas tanaman, A. crassicarpa yang ditanam termasuk dalam kategori kelompok tanaman yang merana. Jika dihubungkan dengan sifat fisik dan sifat kimia tanah gambut terbakar tahun 2002, maka dalam selang waktu 2 tahun tanah masih terlihat dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Dengan hasil penelitian ini maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kualitas tanah gambut setelah kebakaran dengan selang waktu yang lebih lama dan perlu dianalisis tanaman yang berada diatasnya atau yang dibudidayakan secara laboratorium sehingga dapat diketahui pengaruh perubahan sifat fisik dan kimia gambut dengan tepat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAcacia crasicarpaid
dc.subject.ddcGambutid
dc.subject.ddcFisikid
dc.subject.ddcKimiaid
dc.titlePerubahan Sifat Fisik dan Kimia Gambut Pada Lahan Bekas Terbakar di Tegakan Acacia crasicarpa PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries, Propinsi Sumatera Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record