View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Economic and Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Economic and Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengembangan usahatani melalui pola PIR di daerah transmigrasi Kecamatan Lainea dan Tinanggea, Sulawesi Tenggara

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (4.153Mb)
      Date
      1986
      Author
      Hadisoegondo, H. Soebroto
      Sinaga, Rudolf S
      Tjondronegoro, Sediono
      Saragih, Bungaran
      Siswadi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan mengkaji peranan kebun plasma dalam sistem PIR, sebagai suatu sistem agribisnis. Pengadalam sistem PIR, sebagai suatu sistem agribisnis. Pengaruh perubahan polatanam baru atas tingkat rata-rata pendapatan petani peserta, upaya untuk meningkatkan pendapatan tersebut serta analisis efisiensi biaya dalam kegiatan usahatani kapas-kedele. Data dikumpulkan dari 210 orang petani contoh yang dipilihh secara acak, dari 10 desa pada dua kecamatan: Lainea dan Tinanggea, propinsi Sulawesi Tenggara. Jumlah itu terdiri atas 105 orang petani contoh yang tergolong dalam peserta program dan sisanya adalah non-peserta program yang berfungsi sebagai pembanding. Analisis dan pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode teknik akunting (metode anggaran parsial) dan metode fungsi penduga (fungsi produksi Cobb Douglas). Analisis menghasilkan indikasi yang kuat bahwa ada perbedaan nyata dari respons dalam kegiatan usahatani (uji H) statistik dari analisis ragam dengan peringkat) antara kelompok petani pendatang lama (>5 tahun), petani pendatang baru (< 5 tahun) dan petani asli yang dimukimkan kembali, atas perubahan polatanam dalam sistem yang baru. Namun demikian secara rata-rata, ketiga kelompok petani tersebut memperoleh manfaat yang cenderung serupa dalam bentuk peningkatan rata- rata pendapatan dari usahatani baru kapas-kedele per Ha per tahun di mana traktor digunakan sebagai pengolah lahannya (11,4% di atas kriteria garis kemiskinan Sajogyo, per keluarga 5 orang). Melalui uji-t perbedaan rata-rata pendapatan petani menunjukkan hasil nyata dibanding dengan rata-rata pendapatan dari usahatani lama (a= 0,01). Perlu dicatat disini bahwa biaya sewa traktor tersebut masih bersubsidi sebesar 64% dari biaya riil (sebenarnya). ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127126
      Collections
      • MT - Economic and Management [3190]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository